Bisnis.com, SWEDIA—Pembuat komponen alat keselamatan dari Swedia, Autoliv Inc, menyatakan kemungkinan akan melakukan penarikan kembali (recall) atas 400.000 unit kendaraan yang dilengkapi sabuk pengaman dan kantung udara produksi perusahaan tersebut.
Seperti dikutip Reuters, Senin (26/12), pihak Autoliv mengatakan produknya ada pada di 1.300 model kendaraan di seluruh dunia, tapi tidak menyebut pabrikan mobil mana saja yang akan terpengaruh.
Di sisi lain pihak perusahaan menyebut tidak ada kecelakaan atau cedera terkait masalah tersebut. Autoliv sudah melaporkan kerusakan pada produknya kepada regulator keselamatan di Amerika Serikat.
Juru bicara Autoliv Thomas Jonsson menyatakan biaya penarikan kembali tidak akan mengurangi laba Autoliv ke depan.
Untuk masalah pada sabuk pengaman, Autoliv melaporkan kepada regulator di Ameriaka Serikat, akan mempengaruhi sekitar 267.000 kendaraan.
Cacat produksi pada sabuk pengaman memungkinkan saat kecelakaan bisa melepaskan proyektil dalam kabin kendaraan.
Sabuk pengaman yang mengalami kerusakan tersebut diproduksi antara 10 April hingga 15 Oktober.
Adapun cacat produksi pada kantung udara memungkinkan berpengaruh pada 114.000 kendaraan.
Kantung udara yang cacat tersebut diproduksi dari 16 Juli hingga 4 November. Thomas mengatakan, keputusan untuk melakukan penarikan kembali tersebut akan dilakukan dengan produsen mobil terkait.