Bisnis.com, JAKARTA - Sebuah tim dari perusahaan waralaba pangkas modern, Chief Company, akan menempuh perjalan darat hampir sejauh 4.000 kilometer dengan menyinggahi 20 kota di Indonesia dalam misi Chief Barber Voyage 2018.
Menurut Oky Andries, Marketing Director Chief, program ini merupakan kelanjutan dari misi serupa sebelumnya yang mana pada tahun lalu mereka melakukan perjalanan dari Asia Tenggara, Eropa sampai Rusia.
Dalam misi kali ini mereka menjalin kerja sama dengan BMW Indonesia yang bersedia mengoperasikan mobil jenis SAV (Sport Activity Vehicle) teranyar, The All-New BMW X3, untuk mendukung perjalanan tim. Mereka direncanakan mengawali perjalanan dari Kota Medan pada akhir bulan ini.
Managing Director BMW Indonesia Helena Abidin menuturkan, pihaknya mengoperasikan mobil tersebut karena memiliki spesifikasi yang sesuai dengan kebutuhan.
"The All-New BMW X3 memiliki kombinasi terbaik antara kemampuan on-road dan off-road," ujarnya saat temu pers Chief Barber Voyage 2018 di kawasan Kemang, Kamis (19/7/2018).
Menurut dia, dalam perjalanan selama 30 hari yang menempuh tiga pulau berjarak 3.168 kilometer dengan rute yang menantang, dukungan kendaraan yang tangguh sangat diperlukan. Karena itu lah pihaknya mengoperasikan BMW X3 terbaru.
Teknologi permanen all-wheel drive cerdas BMW x-drive pada mobil ini memastikan traksi terbaik di semua permukaan medan berkat distribusi torsi pintar yang menghasilkan peningkatan dinamika berkendara.
Kabin yang lapang dengan material berkualitas tinggi yang ada pada All-New BMW X3 juga diyakininya akan memastikan tim Chief Barber Voyage 2018 tetap fit selama dalam perjalanan.
Lebih jauh diungkapkannya, BMW Indonesia bersedia mendukung program ini karena memiliki misi yang sama, yakni mendukung eksplorasi budaya dan bisnis lokal Indonesia.
"Kami berharap ekspedisi ini dapat memberikan gambaran dan manifestasi sejarah perkembangan barber culture di Indonesia sehingga ke depan barbershop memiliki tolak ukur modern yang tetap berpijak pada konten lokal."
Selain itu, pihaknya berharap ekspedisi ini juga dapat melakukan perjalanan dan memetakan barber culture di kota-kota lain, pada misi selanjutnya.
