Bisnis.com, JAKARTA—Setelah merajai pasar mobi perkotaan pada tahun 2018, ketersediaan Ignis pada tahun ini masih tanda tanya. Pasalnya, Ignis terakhir kali didatangkan secara utuh ialah pada September 2018 karena dampak pengendalian impor dan fokus Suzuki untuk memasarkan model produksi dalam negeri.
Suzuki pun angka bicara terkait peluang Ignis pada tahun ini. Sebagai penguasai segmen city car, Suzuki tentu tidak mau kehilangan momentum. Ignis sepanjang 2018, menurut data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), mampu terjual sebanyak 13.802 unit, turun 2,5% dibandingkan tahun 2017.
4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) Donny Saputra mengatakan, Ignis belum hilang dari pasaran sejak pertama kali diperkenalkan pada 2017. Kekuatan Ignis yang mampu merajai pasar mobil perkotaan selama 2 tahun terakhir ialah produk yang berkualitas dengan harga yang kompetitif.
“Antuasiasme masyarakat terhadap produk berkualitas, value for money, dan tampilan yang segar membuat mobil ini akan terus hadir di Indonesia,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (6/2/2019).
Sekadar catatan, dengan raihan pengiriman Ignis ke dealer (wholesales) sebanyak 13.802 unit, Ignis berkontribusi sebesar 11,7% terhadap total penjualan Suzuki pada 2018 yang sebanyak 118.014 unit. Penjualan model city car Suzuki itu hanya kalah dari model pikap Suzuki Carry dan low multipurpose vehicle (LMPV) Suzuki Ertiga.