Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TMMIN Targetkan Produksi Kendaraan Naik 5%

PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan produksi kendaraan meningkat 5% dari realiasi tahun 2018. Sepanjang lalu, produksi kendaraan TMMIN sedikit menurun sejalan dengan ketatnya persaingan penjualan di pasar domestik.
Presiden Joko Widodo, dan Presiden Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Cahyono pada acara peluncurkan ekspor mobil Toyota di Jakarta. /TMMIN
Presiden Joko Widodo, dan Presiden Director PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Cahyono pada acara peluncurkan ekspor mobil Toyota di Jakarta. /TMMIN

Bisnis.com, JAKARTA--PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) menargetkan produksi kendaraan meningkat 5% dari realiasi tahun 2018. Sepanjang lalu, produksi kendaraan TMMIN sedikit menurun sejalan dengan ketatnya persaingan penjualan di pasar domestik.

Director Administration, Corporate & External Affairs TMMIN Bob Azam sepanjang 2018 TMMIN memproduksi kendaraan sebanyak 530.000 unit. Peningkatan produksi itu untuk diarahkan untuk mengisi pasar domestik dan ekspor.

"Tahun lalu 530.00, tahun ini target naik 5% untuk domestik dan ekspor," tulisnya kepada Bisnis, Rabu malam (13/3/2019).

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat TMMIN merupakan produsen terbesar kendaraan nasional. Sepanjang 2018, TMMIN mampu memproduksi sebanyak 531.573 unit, turun tipis 3,8% ketimbang 2017.

Posisi kedua ditempati oleh Astra Daihatsu Motor (ADM) dengan 201.387 unit. ADM juga memproduksi beberapa kendaraan bermerek Toyota seperti Avanza, Rush dan model lainnya.

Gaikindo juga memprediksi pasar otomotif nasional tahun ini berkisar antara 1,1 juta unit, atau tidak jauh berbeda dengan penjualan tahun 2018 yang sebanyak 1,15 juta unit. Kendati demikian, produksi kendaraan diproyeksi meningkat karena pemerintah tengah mendorong pabrikan untuk melakukan ekspor.

Sebelumnya, TMMIN menargetkan ekspor merek Toyota pada tahun ini naik 5% dibandingkan dengan capaian tahun 2018 yang sebanyak 206.600 unit. Penambahan destinasi ekspor dan peningkatan volume unit ekspor utuh menjadi salah satu cara yang disiapkan Toyota.

Presiden Direktur PT. Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Warih Andang Tjahjono mengatakan, capaian tahun 2018 memberikan optimisme pada tahun ini bagi Toyota untuk mempertahankan performa ekspor di tahun 2019.

Adanya ekspansi ekspor beberapa model completely built up (CBU) bermerek Toyota yang dilakukan pada tahun 2018 yang lalu, membuat Toyota tetap fokus pada kestabilan performa ekspor di negara tujuan baru bisa tetap terjaga.

"Studi-studi untuk mempelajari destinasi ekspor baru termasuk ke Australia masih terus kami lakukan. Di saat yang sama kami juga berupaya tetap fokus dalam hal menjaga kestabilan performa ekspor di negara baru tujuan ekspasi tahun 2018 yang lalu seperti Afrika dan Amerika Latin,” ujarnya.

Adapun, semua kendaraan CBU yang diekspor Toyota ke berbagai negara merupakan produksi lokal dengan tingkat kandungan dalam negeri mencapai 75% sampai 94%. Hingga saat ini setidaknya sudah lebih dari 80 negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, Karibia dan Timur Tengah yang menjadi tujuan ekspor Toyota.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Thomas Mola
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper