Bisnis.com, KARAWANG - All New Brio dipastikan menjadi model ketiga Honda yang diekspor dari Indonesia, setelah model Stream dan Freed. Honda Prospect Motor diketahui telah merancang ekspor Brio hingga 2027.
Kepastian ekspor All New Brio yang diluncurkan pertama kali di ajang GIIAS 2018 itu ditandai dengan Perayaan 20 Tahun PT Honda Prospect Motor dan Seremoni Produksi Perdana All New Honda Brio untuk Pasar Ekspor di Pabrik Karawang, Selasa (26/3/2019).
Hadir pada acara tersebut Menperin Airlangga Hartarto, Masayuki Igarashi sebagai Chief Operating Officer for Regional Operations (Asia & Oceania) Honda Motor Co., Ltd. sekaligus President and CEO Asian Honda Motor Co., Ltd., serta Presiden Direktur PT HPM Takehiro Watanabe.
Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis.com, pada tahun fiskal 2019, pengapalan Honda Brio ditujukan untuk pasar Filipina dan Vietnam sebanyak 8.130 unit.
"Honda Brio akan memproduksi Brio setir kiri untuk Filipina dan Vietnam mulai Maret dan April 2019, dan mulai ekspor April 2019," demikian dokumen HPM yang diperoleh Bisnis.com, Selasa (26/3/2019).
Honda menyatakan bahwa perusahaan juga merencanakan peningkatan unit Brio yang diekspor hingga 2027 menjadi sebanyak 14.255 unit.
-2019 : 8.130 unit
-2020 : 10.090 unit
-2021 : 10.100 unit
-2022 : 10.493 unit
-2023 : 10.540 unit
-2024 : 13.120 unit
-2025 : 13.209 unit
-2026 : 13.088 unit
-2017 : 14.255 unit
Honda Brio yang diekspor akan mencakup empat tipe, yakni Brio RS CVT (2.250 unit), Brio RS CVT OP1 (2.250 unit), Brio V CVT (2.280 unit), dan Brio S MT (750 unit).
Secara total jumlah yang akan diekspor sepanjang tahun fiskal 2019 sebanyak 8.130 unit, dengan taksiran nilai Rp1 triliun. Ekspor per bulan rata-rata 678 unit.
Ekspor ke Filipina direncanakan sebanyak 3.570 unit, adapun unit ekspor ke Vietnam lebih banyak lagi yakni 4.500 unit.