Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Walhi Surati Tesla Terkait Nikel, Peringatkan Elon Musk Kerusakan Lingkungan Indonesia

Walhi dan 48 organisasi sipil di AS menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap potensi buruk kerja sama perusahaan mobil listrik itu dengan Pemerintah RI.
Presiden RI Jokowi bertemu Elon Musk di pabrik SpaceX di Boca Chica, Amerika Serikat pada Sabtu (14/05/2022)/BPMI Setpres
Presiden RI Jokowi bertemu Elon Musk di pabrik SpaceX di Boca Chica, Amerika Serikat pada Sabtu (14/05/2022)/BPMI Setpres

Bisnis.com, JAKARTA- Wahana Lingkungan Hidup Indonesia atau Walhi mengingatkan perusahaan mobil listrik  Tesla Inc, soal potensi kerusakan lingkungan baru apabila berinvestasi tanpa memerhatikan secara detail aspek lingkungan, sosial, dan pemerintahan (ESG) pada mitranya di Indonesia.

Hal itu disampaikan melalui surat terbuka kepada pemilik Tesla, Elon Musk, Senin (25/7/2022).

Manajer Kampanye Isu Tambang dan Energi Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Rere Christianto mengatakan surat terbuka sudah dibuat dua kali dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.

Sebelumnya, surat terbuka sudah dimuat setelah kunjungan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengunjungi Elon Musk di Giga Factory, Austin, Texas, April 2022 lalu.

Surat kedua dalam bahasa Inggris tersebut dikirimkan pada awal pekan ini.

"Semenjak pertemuan Menko Marves [dengan Tesla] dan kemudian dilanjutkan dengan pertemuan Presiden Jokowi, maka kami berusaha mengingatkan terkait dengan beberapa situasi kerusakan lingkungan yang sudah terkadi selama ini di pertambangan di Indonesia," terang Rere kepada Bisnis, Selasa (26/7/2022).

Dalam surat terbuka kepada Elon Musk dan pemegang saham Tesla, Walhi dan 48 organisasi sipil di AS menyampaikan kekhawatiran mereka terhadap potensi buruk kerja sama perusahaan mobil listrik itu dengan Pemerintah RI, terutama berkaitan  dengan produksi dan pertambangan nikel.

Walhi menuliskan bahwa kekhawatiran mereka berdasarkan bukti dan studi yang menunjukkan bahwa industri nikel dan rantai pasoknya telah menyebabkan kerusakan lingkungan dalam skala besar dan secara sistemik.

Hal tersebut juga meliputi ancaman kriminalisasi terhadap masyarakat lokal dan aktivis lingkungan di Indonesia yang melindungi lahan dari pertambangan nikel.

"Dalam surat ini, kami berharap untuk mengelaborasi kepada anda tentang sejumlah masalah yang akan menimpa kami di Indonesia terkait dengan investasi nikel," demikian dikutip Bisnis.

Secara terpisah, Rere menjelaskan bahwa Walhi menemukan sejumlah dampak pencemaran yang diakibatkan oleh kegiatan pertambangan nikel mulai, karena pengelolaan limbah yang tidak bertanggung jawab.

Dia mengatakan bahwa terdapat sejumlah ancaman lingkungan dan sosial dari pertambangan nikel. Pertama, ancaman deforestasi meningkat karena banyaknya izin konsesi tambang yang dilakukan di kawasan hutan.

Kedua, kriminalisasi terhadap masyarakat yang menolak tambang. Ketiga, penurunan pendapatan masyarakat setempat sebagai konsekuensi dari kerusakan lingkungan khususnya nelayan.

Keempat, beberapa pelanggaran hukum yang disebut dilakukan oleh sejumlah perusahaan tambang.

Rere mengatakan fungsi dari surat terbuka itu yakni mengingatkan kepada Tesla terhadap situasi industri di Indonesia. Karena, lini usaha utama Tesla yang diklaim untuk solusi perubahan iklim, maka Walhi menilai tidak seharusnya upaya tersebut menyebabkan kerusakan lingkungan lain.

"Kami mengingatkan bahwa ada tindakan-tindakan yang berpotensi berkebalikan dengan misinya Tesla," ujar Rere.

Adapun, kunjungan pemerintahan Presiden Jokowi ke Tesla tahun ini dimulai dari kunjungan Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan pada April 2022, dan dilanjutkan oleh Presiden langsung pada Mei 2022.

"Tindak lanjut perintah saya untuk berbicara dengan Elon Musk mengenai investasi, mengenai teknologi, mengenai inovasi. Sekarang saya ke sini dan bertemu langsung dengan Elon Musk untuk mendiskusikan kerja sama yang akan datang," ujar Jokowi seperti dilansir dari Setkab RI, Minggu (15/5/2022).

Pada kesempatan yang sama, Elon Musk mengatakan sangat tertarik dengan masa depan Indonesia. Menurutnya, Indonesia terlihat sangat optimistis terhadap masa depan dan memiliki energi positif.

"Saya rasa Indonesia memiliki potensi yang besar. Saya rasa kita melalui Tesla dan SpaceX akan mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia," ujar Elon Musk.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dany Saputra
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper