Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Impor CBU Mobil Listrik Bikin Resah, Wuling Siap Buktikan Kekuatan di Tanah Air

Wuling Indonesia masih percaya diri akan kapasitasnya di tengah gempuran merek mobil listrik baru dengan sejumlah insentif.
Warga mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Jakarta pada Rabu (5/4/2023).JIBI/Bisnis-Abdurachman
Warga mengisi daya mobil listrik di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), Jakarta pada Rabu (5/4/2023).JIBI/Bisnis-Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Wuling Indonesia masih percaya diri akan kapasitasnya bertarung di tengah gempuran merek mobil listrik baru seiring adanya pembebasan bea masuk, dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79/2023.

Kehadiran regulasi tersebut pun telah memicu banyaknya merek yang berupaya untuk memanfaatkan insentif pembebasan bea masuk untuk impor mobil listrik secara completely built up (CBU), dan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM).

Beberapa merek yang siap untuk menikmati insentif dari regulasi tersebut adalah Citroen, BYD, hingga VinFast.

Sales & Marketing Director Wuling Motors Dian Asmahani mengatakan bahwa perusahaan telah menggelontorkan dana investasi lebih dari US$1 miliar atau setara Rp16,07 triliun (kurs jisdor Rp16.070), dan membuktikan eksistensinya selama tujuh tahun di Tanah Air.

"Kami lebih dahulu di Indonesia, dan sudah merealisasikan investasi itu. Kami punya kekuatan yang tidak dimiliki oleh brand yang baru masuk di Indonesia," tegasnya di Jakarta, Rabu (15/5/2024).

Wuling juga sudah memproduksi sebanyak tiga produk mobil listrik dalam wujud Air EV, Binguo EV, dan Cloud EV. Seluruh produk itu juga sudah mengantongi Tingkat Komponen Dalam Negeri atau TKDN minimal 40% dan mendapat potongan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 10%.

Bila dirincikan, Air EV telah mengantongi nilai TKDN 40,04%, Binguo EV 47,58%, dan Cloud EV 40%. Adapun syarat TKDN minimal 40% telah diundur dari yang seharusnya tercapai pada akhir 2024 menjadi akhir 2026.

Ke depannya, Wuling juga akan terus fokus mengembangkan produk, investasi, dan memberikan layanan bagi konsumen. Terlebih sejauh ini sudah ada 150 jaringan dealer Wuling di seluruh Indonesia.

Mengenai dengan pembebasan bea masuk, dan PPnBM impor mobil listrik, dia mengaku tidak bisa berkomentar banyak karena pemerintah sudah memiliki pertimbangan khusus untuk mengembangkan pasar di Indonesia.

Sepanjang Januari—April 2024, Wuling juga tercatat sudah melakukan ekspor mobil listrik dengan rincian 13 unit Air ev Long Range, 3 unit Binguo EV jarak tempuh 410 km, dan 108 unit Binguo EV jarak tempuh 333 km.

"Kami percaya diri punya keunggulan yang lebih dibandingkan merek yang baru datang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper