Bus listrik yang dikembangkan Kementerian Riset dan Teknologi melalui Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) tersebut memiliki kapasitas 15 penumpang ditambah sopir.
Kecepatan maksimal yang bisa dicapai oleh bus listrik tersebut adalah 100 kilometer per jam dan jarak yang bisa ditempuh maksimal per pengisian baterai adalah 150 kilometer, asalkan tidak menyalakan penyejuk udara dan "power steering".
Menteri Riset dan Teknologi Gusti Muhammad Hatta mengatakan, dengan adanya uji coba tersebut akan diketahui kelemahan dan kendala bus listrik sehingga bisa segera diperbaiki.
"Kementerian akan terus mengembangkan kendaraan bertenaga listrik. Kami sudah memiliki roadmap pengembangannya. Di tahun-tahun mendatang, tentunya akan lebih baik lagi," katanya seperti dikutip Antara, Senin (20/5/2013).
Selain Hevina, sudah ada satu bus listrik lagi yang dimiliki kementerian dan dua kendaraan jenis sedan, serta sejumlah mobil yang bentuknya mirip mobil golf.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Emanuel Tome Hayon
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
1 jam yang lalu