Bisnis.com, JAKARTA — Penjualan mobil segmen sport utility vehicle (SUV) mengalami penurunan 13,48% menjadi 5.185 unit pada November 2013 dibandingkan dengan penjualan pada bulan yang sama tahun lalu yakni 5.993 unit.
Meski demikian, secara keseluruhan penjualan mobil pada periode Januari—November 2013 mengalami pertumbuhan 9,3% menjadi 62.755 unit dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu yakni 57.405 unit.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) pada November 2013, produk mobil PT Toyota Astra Motor yakni Toyota Fortuner mencatatkan pertumbuhan penjualan terbanyak dengan membukukan peningkatan penjualan mencapai 15% menjadi 1.433 unit dibandingkan dengan penjualan pada Oktober 2013 yakni 1.246 unit.
Dengan demikian, sepanjang sebelas bulan, Toyota Fortuner telah mencatatkan penjualan mencapai 16.540 unit.
Pada posisi kedua ditempati oleh produk mobil dari ATPM PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors yakni Mitsubishi Pajero Sport dengan penjualan pada November 2013 mencapai 1.201 unit. Sepanjang Januari—November 2013, Mitsubishi Pajero Sport membukukan penjualan mencapai 10.367 unit.
Di posisi ketiga, penjualan mobil produk PT Honda Prospek Motor membukukan penjualan mencapai 1.095 unit, dimana penjualan selama sebelas bulan telah mencapai 19.929 unit.
Adapun beberapa produk mobil lain di segmen ini, seperti, Nissan New X-trail membukukan penjualan pada November 2013 yakni 285 unit, Mitsubishi Outlander 501 unit, Chevrolet Captiva 109 unit, dan KIA Sportage 57 unit.
Direktur Pemasaran dan Purna Jual PT Honda Prospect Motor Jonfis Fandy menjelaskan segmen SUV merupakan salah satu segmen favorit karena memiliki daya tampung yang banyak menyerupai low MPV.
“Dari segi harga memang berbeda dengan mobil low MPV tetapi peminatnya juga bertumbuh baik di pasaran domestik,” ujarnya, Minggu (29/12/2013).
Menurutnya, penjualan mobil segmen SUV yang sedikit mengalami penurunan pada November tidak menjadi acuan besar. Hal ini, lanjutnya, akibat banyaknya produk SUV yang beredar dan menghiasi pasar otomotif domestik belum dikenalkan ke konsumen secara penuh berbeda dengan segmen low MPV yang selalu dikenalkan.