Bisnis.com, JAKARTA - Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo) membidik target penjualan mobil mencapai 1 juta unit pada 2025. Hal tersebut seiring dengan optimisme bahwa pasar otomotif dapat pulih pada tahun depan.
Ketua Umum Gaikindo, Yohanes Nangoi, mengatakan, meskipun industri otomotif mengalami sejumlah tantangan pada tahun ini, tapi dia berharap pada 2025 industri otomotif dapat kembali melesat.
"Pada 2025 kami ingin kembalikan di angka 1 juta unit dengan hadirnya model-model baru, teknologi baru seperti hbyrid, PHEV, mobil listrik, atau internal combustion engine [ICE] dengan segala macam inovasinya," kata Yohanes dalam konferensi pers GJAW 2024 di Jakarta, Kamis (7/11/2024).
Lebih lanjut, dia mengatakan, peluang bagi pasar otomotif Indonesia kembali menyentuh angka 1 juta unit terbuka lebar. Pasalnya, pemerintah gencar membangun infrastruktur pengisian daya untuk kendaraan listrik ke luar Jawa-Bali, sehingga diharapkan mendorong penjualan mobil listrik.
Tak hanya itu, lanjutnya, suku bunga acuan diharapkan akan turun sehingga meringankan masyarakat untuk kredit kendaraan. Sebagai informasi, Bank Indonesia (BI) menahan suku bunga di kisaran 6%. Selain itu, Bank Sentral AS The Fed juga telah memangkas suku bunga ke kisaran 4,75%-5% dan diramal akan turun pada 2025.
"Tahun depan juga sudah bukan tahun politik jadi saya harapkan smooth. Untuk mencapai 1 juta unit per tahun, harus 80.000-85.000 unit per bulan, sementara kita punya pengalaman 90.000-100.000 unit per bulan, harusnya saya yakin melihat kriteria positif tahun depan bisa mendongkrak penjualan," ujarnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, capaian penjualan mobil sepanjang 2024 kurang menggembirakan. Pada akhirnya, Gaikindo merevisi target penjualan mobil dari awalnya 1,1 juta unit menjadi 850.000 unit pada 2024.
Menurut Nangoi, industri otomotif menghadapi sejumlah tantangan sepanjang 2024, seperti tingginya suku bunga acuan, hingga tahun politik seperti Pemilu Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) membuat masyarakat dan para produsen wait and see menunggu kebijakan pemerintah baru.
Adapun, sepanjang Januari - September 2024, total penjualan secara wholesales tercatat sebesar 633.218 unit atau turun 16,2% year-on-year (YoY) dari periode sama 2023 sebesar 755.778 unit.
Sementara itu, penjualan ritel juga turun 11,9% YoY menjadi 657.223 unit pada 9 bulan pertama 2024, dibandingkan 746.246 pada periode yang sama 2023.
Alhasil, Gaikindo mengadakan berbagai macam pameran otomotif untuk mendorong penjualan. Misalnya, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2024 the series yang digelar di Jakarta, Bandung, Semarang hingga Surabaya. Selanjutnya ada GIICOMVEC 2024 yang memamerkan kendaraan komersial termasuk bus dan truk.
Kemudian, ada Gaikindo Jakarta Auto Week (GJAW) 2024 yang akan digelar pada 22 November hingga 1 Desember 2024 di ICE BSD, Tangerang. Pameran itu diharapkan menjadi momentum pemulihan pasar otomotif sekaligus dapat merangsang daya beli masyarakat.
"Karena akhir tahun, kami ingin menggencarkan penjualan otomotif Indonesia. Dengan harapan para peserta memberikan promo spesial atau diskon di pameran GJAW ini, agar meningkatkan penjualan otomotif Indonesia," pungkas Nangoi.