Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjualan Nissan Kalahkan Honda di Amerika

Kinerja manufaktur otomotif papan atas asal Jepang, Nissan Motor Co., saat ini tengah melesat di pasar Amerika Serikat dibandingkan para pesaing lainnya dan bahkan meninggalkan di belakang Honda Motor Co di semester pertama tahun ini.
/nissan
/nissan

Bisnis.com, JAKARTA - Kinerja manufaktur otomotif papan atas asal Jepang, Nissan Motor Co., saat ini tengah melesat di pasar Amerika Serikat dibandingkan para pesaing lainnya dan bahkan meninggalkan di belakang Honda Motor Co di semester pertama tahun ini.

Chief Executive Officer Nissan Motor Co, Carlos Gohsn, mengatakan dirinya menginginkan Nissan mampu melampaui Honda dan meraih 10% market share di Amerika Utara.

Pertumbuhan Nissan tercatat lebih cepat dibandingkan para manufaktur otomotif lainnya dengan disokong oleh sejumlah pemberian insentif kepada para konsumen serta menjual kendaraannya lebih rendah di bawah margin harga.

Ghosn berupaya untuk mendorong peningkatan penjualan meski berisiko mengorbankan margin. Faktanya bahwa saat ini pasar AS tengah melambat dan sejumlah catatan penjualan tahun ini diperkirakan terus merosot. Jadi, para perusahaan ‘lapar’ seperti Nissan mungkin perlu menghabiskan lebih banyak ‘pengeluaran’ untuk mendorong penjualan mereka.

“Untuk mencapai market share sebesar 10%, Nissan benar-benar mengejar volume penjualan dibandingkan margin,” kata seorang analis di Edmunds.com, Jessica Caldwell.

Meski demikian, Nissan tidak melakukan penjualan ‘murah’ untuk seluruh kendaraan produksinya seperti halnya sedan New Maxima dan SUV Rogue yang tengah digandrungi konsumen.

Di semester pertama, Nissan telah hampir menjual 800 ribu unit di AS mengalahkan Honda dengan selisih 6 ribu unit dan terus menambah nilai pangsa pasar Nissan menjadi 9,2% dari sebelumnya 8,6% pada periode yang sama tahun lalu.

Untuk pengiriman ekspor, Nissan mencatat kenaikan 3% dibandingkan tahun sebelumnya, sementara sejumlah rivalnya seperti Honda mengalami penurunan 0,4%, Toyota turut turun 2,9%, serta Ford Motor Co dan General Motors Co juga sama-sama tergelincir, masing-masing 0,5% dan 1%.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yusran Yunus
Sumber : Bloomberg

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper