Bisnis.com, HANOVER - Produsen mobil Daimler khawatir akan adanya perlambatan permintaan truk di Eropa karena ketidakpastian kondisi politik di kawasan tersebut.
Dikutip dari Reuters, Rabu (21/9/2016),pasar truk berat di Eropa meningkat sebesar 17% menjadi sekitar 180.000 unit sepanjang Januari hingga Juli tahun ini.
Chief Executive Daimler Bernhard khawatir pertumbuhan permintaan itu tidak bisa terulang pada paruh kedua tahun ini, karena terimbas keluarnya Inggris dari Uni Eropa.
Di sisi lain, perusahaan melakukan pemangkasan jumlah pekerja di Brasil untuk menigmbangi turunnya permintaan akibat lesunya kondisi ekonomi di kawasan Amerika Latin. Daimler mengatakan pada Juni lalu memangka lebih dari 2.000 pekerja di Brasil.
Perusahaan itu memprediksi secara total permintaan truk akan menurun dibandingkan tahun lalu. Adapuin laba operasional perusahaan diprediksi akan mengalami penurunan sebesar 10%.
Daimler Khawatir Pasar Truk di Eropa Kian Seret
Produsen mobil Daimler khawatir akan adanya perlambatan permintaan truk di Eropa karena ketidakpastian kondisi politik di kawasan tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Tegar Arief
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
Artikel Terkait
Berita Lainnya
-
Harga Emas Batangan Turun Hari Ini Selasa 24 Desember 2024
-
Lukisan Yos Suprapto di Galeri Nasional Diturunkan
-
Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Dikabarkan Jadi Tersangka Dugaan Korupsi, Begini Penjelasan KPK
-
Mudah Diakses, Layanan Paylater di Indonesia Terus Tumbuh
-
Acara Anniversary ke-11 Norma Aesthetic Clinic Sukses Gaet Pelanggan Baru
-
Tren Positif Penjualan Produk Elektronik di Solo,TV dan AC Paling Dicari
Berita Terbaru
2 hari yang lalu
Daftar Mobil Pikap Terlaris November: L300 Salip Hilux Rangga
2 hari yang lalu
Simak! Daftar Model Mobil PHEV yang Tak Dapat Insentif Hybrid
2 hari yang lalu