Bisnis.com, JAKARTA--CV Laksana memprediksi kehadiran jalan tol Trans Jawa akan mengerek permintaan bus di Indonesia. Saat ini perusahaan otobus (PO) tengah berupaya menyesuaikan diri dengan kehadiran jalan tol dan peluang pelayanan yang dapat diberikan bus.
Direktur Teknik CV Laksana Stefan Arman mengatakan, jalan tol Trans Jawa baru dibuka pada akhir tahun lalu sehingga PO bus saat ini sedang menyesuaikan diri dengan perubahan infrastruktur yang ada di Tanah Air.
"Saya lihat mereka lebih berani melakukan inovasi untuk memberikan layanan lebih kepada pengguna bus," ujarnya di Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Stefan menjelaskan, saat ini permintaan karoseri di Laksana banyak berasal dari pemerintahan dan swasta. Sektor pemerintah yang telah dilayani antara lain Trans Jakarta, dan Surabaya Bus.
Untuk sektor swasta, mayoritas merupakan PO bus karena pihaknya memiliki banyak lini produk. Beberapa varian andalan Laksana, antara lain SR2 XHD Prime, SR2 HD Prime, dan SR2 untuk bus kapasitas besar.
Dia menyebutkan Laksana memiliki kapasitas produksi sebesar 1.200 unit hingga 1.300 unit. Produksi tersebut diarahkan untuk pasar domestik dan luar negeri.
"Yang terbaru dari kami itu bus metro yang sudah digunakan oleh Transjakarta. Kami buat lebih modern dengan steinless steel, bus lebih ringan, lebih durable," tambahnya.