Bisnis.com, JAKARTA – PT Sokonindo Automobile, agen pemegang merek DFSK tengah menyiapkan strategi untuk menggenjot penjualan kendaraan niaga pada semester II/2025.
Retail Finance Manager PT Sokonindo Automobile, Mario Haryanto mengatakan, penjualan mobil pada paruh kedua tahun ini diprediksi masih akan tertekan, sejalan dengan prediksi Gaikindo dengan capaian 700.000 hingga 800.000 unit.
“Sektor komersial sebenarnya lebih terpukul lagi. Karena di sektor komersial ini banyak proyek-proyek besar yang kelihatannya masih pending progresnya,” ujar Mario di ICE BSD, Tangerang dikutip Senin (4/8/2025).
Perlu diketahui, pabrikan asal China itu memiliki kendaraan niaga berbasis listrik yakni DFSK Gelora E. Selain itu, ada juga DFSK Super Cab yang terdiri dari dua varian yaitu bensin dan diesel, yang ditujukan untuk mengangkut barang berat.
Salah satu strategi untuk menggenjot penjualan, DFSK telah melakukan aktivitas roadshow sejak awal tahun di kota-kota yang menjadi pasar utama perseroan, yakni di Gorontalo, Palu dan Makassar.
“Dari situ kami melihat peluang bisnis khususnya kendaraan pikap niaga ringan ini, walaupun pasarnya lesu, tapi potensinya masih tetap besar. Karena kami bisa mengenalkan kendaraan Super Cab ini hingga ke pelosok,” katanya.
Baca Juga
Lebih lanjut Mario mengatakan, strategi lainnya yakni DFSK menjalin kerja sama strategis dengan perusahaan yang menggunakan armada kendaraan listriknya,DFSK Gelora E. Salah satu perusahaan yang memakai mobil tersebut sebagai armada operasional yaitu Dash Electric.
Sebagai kendaraan niaga, Gelora E hadir dalam dua pilihan model, yakni Blind Van untuk kebutuhan logistik dan Minibus untuk angkutan penumpang. Dengan dimensi panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, tinggi 2.000 mm, mobil ini dirancang memiliki kabin lapang dan serbaguna.
Adapun, mobil ini menggunakan baterai lithium-ion 42 kWh dengan daya jelajah hingga 300 km. Konsumsi energinya setara Rp200 per kilometer, jauh lebih efisien dibanding kendaraan konvensional. Pengisian daya cepat dari 20 persen ke 80 persen dapat dilakukan dalam waktu 80 menit.
Perlu diketahui, DFSK juga memiliki fasilitas produksi di Kawasan Industri Modern Cikande, Serang, Banten memiliki kapasitas produksi hingga 50.000 unit per tahun, pabrik ini mendukung permintaan domestik maupun ekspor ke kawasan Asia Tenggara.
Menilik data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan DFSK secara wholesales sebanyak 410 unit pada 6 bulan pertama 2025. Sementara itu, penjualan ritelnya tercatat sebanyak 413 unit.
Di lain sisi, penjualan wholesales segmen pikap secara keseluruhan mengalami penurunan 10% (year-on-year/YoY) menjadi 43.648 unit pada semester I/2025, dibandingkan 48.369 unit pada periode yang sama 2024.