Bisnis.com, JAKARTA — PT Toyota Astra Motor (TAM) menyatakan penyegaran terhadap Calya lahir dari kebutuhan konsumen. Calya juga telah berusia 3 tahun sejak pertama kali dirilis pada 2016 sehingga perlu disegarkan.
Direktur Pemasaran TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan, persaingan di pasar multi purpose vehicle (MPV) sangat ketat karena merek lain juga menghadirkan produk pada segmen tersebut.
"Jadi memang mau tidak mau dari segi desain dan fitur pun perlu terus disegarkan," ujarnya di sela-sela peluncuran New Calya di Jakarta, Senin (16/9/2019).
Anton menjelaskan, Calya yang bermain pada segmen low cost green car (LCGC) tujuh penumpang menyasar konsumen yang berbeda dengan Avanza yang meruapakan low MPV. Perbedaan itu nampak mulai dari sisi mesin yang menggunakan 1.2 L hingga harga yang lebih terjangkau.
Menurutnya, Toyota berupaya untuk memenuhi permintaan konsumen pada setiap segmen. Pembeli Calya, katanya, merupakan pembeli mobil pertama dan lebih banyak ritel atau individu, sedangkan Avanza cukup besar untuk pembeli fleet.
"Kami berusaha memenuhi kebutuhan konsumen di segmen masing-masing. Walaupun Calya adalah entry konsumen kami tetap memberikan fitur-fitur lain yang khas," ujarnya.
Direktur Pemasaran TAM Kazunori Minamide menambahkan, Calya tidak akan menggerus pasar Avanza karena punya karakteristik masing-masing. Toyota, jelasnya, memiliki tiga varian MPV mulai dari Calya, Avanza-Veloz hingga Innova.
"Saya melihat kehadiran New Calya ini positif, tidak akan terjadi menggerus Avanza karena kami memberikan line up yang lengkap yang bisa memberikan solusi bagi konsumen," katanya.