Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tutup Buku 2020, SUV Urus Jadi Model Terlaris Lamborghini

Produsen mobil mewah Automobili Lamborghini mencatatkan pengiriman produknya secara global sebanyak 7.430 unit sepanjang 2020, sekaligus memosisikan SUV Urus sebagai model terlaris perusahaan.
Lamborghini Urus. /Lamborghini
Lamborghini Urus. /Lamborghini

Bisnis.com, JAKARTA – Produsen mobil mewah Automobili Lamborghini mencatatkan pengiriman produknya secara global sebanyak 7.430 unit sepanjang 2020, sekaligus memosisikan SUV Urus sebagai model terlaris perusahaan.

Stephan Winkelmann, Presiden dan CEO Automobili Lamborghini, mengatakan hasil penjualan tahun 2020 merupakan wujud kerja keras perusahaan, terlepas dari krisis yang dihadapi industri otomotif global akibat pandemi Covid-19.

“Bersama dengan nilai-nilai tanggung jawab sosial dan dorongan menuju inovasi akan menjadi dasar bagi kami untuk menghadapi tahun 2021 yang menantang,” ujar Winkelmann dikutip dari laman resmi perusahaan, Jumat (15/1/2021).

Dia menjelaskan penjualan pada 2020 turun sembilan persen akibat penghentian produksi selama 70 hari, sesuai dengan arahan pemerintah Italia untuk melindungi karyawan dari virus Corona. Namun, perusahaan mampu bangkit pada paruh kedua tahun 2020.

Amerika Serikat dikonfirmasi menjadi pasar terbesar bagi Lamborghini dengan jumlah pengiriman mencapai 2.224 unit mobil, diikuti Jerman sebanyak 607 unit, dan China daratan, Hong Kong, serta Macau sebanyak 604 unit.

Perusahaan mengungkapkan bahwa SUV Urus, yang tahun lalu mencatat rekor produksi 10.000 unit, adalah model paling sukses dengan pengiriman 4.391 mobil.

Sementara itu, dua lini mobil sport super Lamborghini turut memberikan kontribusi signifikan terhadap volume global, yakni V10 Huracan yang membukukan 2.193 unit dan V12 Aventador sebanyak 846 unit.

Sepanjang 2020, Lamborghini tercatat merilis enam model baru ke pasar global, yakni Huracán EVO, Huracan EVO RWD Spyder, Sián Roadster, Essenza SCV12, Huracá Super Trofeo Omologata, dan SC20.

Selain itu, tahun lalu menjadi tonggak penting bagi perusahaan yang ditandai dengan pergantian kepemimpinan per 1 Desember 2020. Stephan Winkelmann ditetapkan menjadi Presiden dan CEO baru, menggantikan Stefano Domenicali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dionisio Damara
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper