Bisnis.com, JAKARTA - Pabrikan mobil Malaysia Proton telah mengarahkan pandangannya pada peningkatan penjualan ekspor pada 2021, setelah setahun berhasil mengatasi tantangan pandemi dan meluncurkan SUV kedua.
Kesibukan pada Desember mencakup awal operasi CKD di Kenya dan peluncuran Proton X70 di Pakistan memperlihatkan penjualan ekspor pada akhir tahun dengan peningkatan hampir 50 persen dibandingkan dengan penjualan domestik yang tumbuh sebesar 8,8 persen.
Untuk 2021, perusahaan menetapkan target menantang lainnya untuk menggandakan penjualan ekspor, dengan asumsi bahwa kegiatan ekspor tidak terlalu terhambat oleh pembatasan akibat pandemi global. Pelopor ekspansi akan menjadi model paling populer, yakni Proton Saga yang selalu hijau, diikuti oleh Proton X70 dan Proton X50 yang secara bertahap mulai dipromosikan di pasar luar negeri.
Pasar ekspor adalah bagian penting dari tujuan jangka panjang Proton untuk menjadi merek otomotif terlaris ketiga di Asean pada 2027. Sementara kepemimpinan penjualan di pasar domestik akan selalu menjadi prioritas utama, perusahaan menyadari hal itu untuk tumbuh di masa depan, perusahaan perlu memperluas basis pelanggannya dan mencari penjualan di negara lain.
Steven Xu, Direktur Penjualan Internasional Proton, mengatakan bahwa selama dua tahun terakhir, divisi penjualan internasional Proton telah secara agresif mengejar penjualan ekspor di banyak pasar.
"Kami telah menerapkan berbagai strategi untuk mencapai tujuan kami, mulai dari pengiriman kendaraan CBU yang dibuat di Malaysia hingga menandatangani perjanjian dengan konglomerat lokal hingga merakit mobil CKD untuk mendapatkan insentif pajak lokal," ujarnya, dalam keterangan pers Proton, Jumat (29/1/2021).
Baca Juga
Proton sebenarnya berharap keuntungan signifikan pada 2020 tetapi rencana tersebut menghadapi tekanan pandemi Covid-19. Meski demikian, Proton berhasil meningkatkan volume ekspor, memasuki pasar baru seperti Kenya dan bahkan meluncurkan Proton X50 di Brunei hampir dua bulan setelah debutnya di Malaysia sehingga ada banyak hal positif yang perlu diperhatikan pada tahun kalender baru.
Dia mengatakan salah satu kunci peningkatan ekspor adalah produk menarik ke sejumlah pasar berbeda dan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Misalnya, Proton Saga yang diekspor ke Pakistan menggunakan mesin 1299cc, bukan motor besar 1332cc yang digunakan di Malaysia karena kendaraan berkapasitas kecil itu populer.
Model yang sama juga dijual di Nepal karena juga dikembangkan dengan pemanas, komponen penting untuk pasar dengan bulan-bulan musim dingin.
Sementara itu Proton X70 dan Proton X50 membantu memproyeksikan citra merek yang canggih. Dipersenjatai dengan perangkat lunak canggih, antarmuka perintah suara, dan paket bantuan pengemudi yang komprehensif, kedua SUV bersaing dengan saingan dari merek Jepang dan Korea dan membantu menentukan pesan Proton di pasar di mana membangun pendidikan konsumen tetap sebagai langkah penting.
“Proton Saga tetap menjadi model populer di banyak negara karena tahan banting, kepraktisan, dan proposisi nilai uangnya, tetapi untuk mengangkat citra merek kami, penting agar model baru kami seperti Proton X70 dan Proton X50 juga diekspor. Ini akan menunjukkan kepada pembeli mobil apa yang mampu dilakukan perusahaan dan membantu membuka jalan bagi kami untuk menjual model lain di masa mendatang untuk memenuhi jangkauan,” tambah Steven.
KOLABORASI PROTON
Meskipun distributor dan importir Proton di pasar ekspornya dimiliki oleh entitas lokal, ia bekerja sama dengan mereka untuk memastikan adanya pengenalan pasar yang kohesif, promosi dan rencana peluncuran produk yang sesuai dengan kondisi pasar lokal.
Dengan membangun citra merek yang konsisten, perusahaan mengambil langkah untuk menjadi entitas global dan membuka jalan menuju penetrasi di wilayah lain di masa depan.
CEO Proton Edar Roslan Abdullah mengatakan Proton sebagai merek yang berusia lebih dari 35 tahun memiliki pengakuan yang kuat berkat ekspor sebelumnya dan partisipasi dalam olahraga motor internasional. Namun, produk Proton belum tersedia di banyak belahan dunia karena berbagai alasan.
"Rangkaian produk baru Proton yang diperbarui dan dikembangkan bersama dengan Geely menghadirkan peluang untuk mengubah narasi dengan membuka kepemilikan ke lebih banyak negara dan kami optimis mereka akan menemukan pasar yang siap di banyak negara,” kata Roslan.
Proton menggandeng mitra asing dengan tujuan untuk menyajikan pesan yang konsisten di semua pasar ekspor dan pada akhirnya hal ini akan mempermudah nama merek Proton untuk memantapkan dirinya di lebih banyak negara.
Hal ini sejalan dengan tujuan Proton untuk mempromosikan Malaysia dan vendornya di tingkat regional dan global dan pada akhirnya akan meningkatkan daya saing mereka dan menguntungkan perekonomian secara keseluruhan.