Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pekerja Tesla di Jerman Diwajibkan Masuk Kantor, Elon Musk: Masuk Kantor atau Mundur!

Elon Musk telah mewajibkan para pekerja Tesla di Jerman untuk bekerja penuh waktu di kantor. Hal itupun mendapat tentangan dari para pekerja yang disokong serikat.
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg
CEO Tesla Elon Musk. /Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA- Elon Musk memerintahkan seluruh staf Tesla di Jerman untuk bekerja dari kantor. Kebijakan itupun ditentang serikat pekerja.

Dikutip dari silicon.co.uk, Serikat Pekerja IG Metal di Jerman telah menyatakan dukungannya kepada para pekerja yang menolak aturan baru tersebut. Musk telah memerintahkan para staf dan pekerja wajib masuk kantor, atau memilih mundur dari pekerjaan.

Perintah itu langsung dari Elon Musk melalui surel. Isi perintah tersebut agar para pegawai masuk penuh waktu. “Semua orang di Tesla harus menghabiskan minimal 40 jam di kantor per minggu,” tulis Musk dalam satu email, dikutip dari silicon.co.uk.

“Kantor adalah di mana kolga Anda yang sebenarnya berada, bukan kantor semu yang jauh. Jika Anda tidak muncul, kami akan menganggap Anda telah mengundurkan diri,” tulis Musk.

Sebelumnya, Tesla sebagaimana perusahaan lain, ikut menerapkan sistem kerja jarak jauh untuk setiap posisi yang memungkinkan. Para pekerja, terkecuali pekerja pabrik, telah biasa bekerja dengan cara tersebut sejak awal 2020.

Seiring melandainya pandemi, banyak perusahaan yang mengevaluasi kembali praktik kerja jarak jauh. Untuk Tesla, Musk menolak alasan yang diberikan para staf yang enggan kembali bekerja di kantor.

Di Jerman, Tesla telah mempekerjakan sebanyak 4.000 staf. Selain itu, sejalan dengan pembangunan Gyga Factory di Berlin, Tesla diperkirakan akan menyerap total pekerja hingga 12.000 pekerja.

Pabrik tersebut berada di Brandenburg, yang jaraknya cukup jauh dari Berlin. Tesla mendirikan pabrik ketiga di sana, menyusul pendirian pabrik perakitan di California, Amerika Serikat dan Shanghai, China.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Kahfi
Editor : Kahfi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper