Bisnis.com, JAKARTA – Manajemen PT Toyota Astra Motor (TAM) menyampaikan untuk mencapai volume distribusi kendaraan di Indonesia pada level 2 juta unit, perlu adanya peningkatan pendapatan per kapita masyarakat dan juga dibarengi dengan meningkatnya kinerja ekspor.
Marketing director PT TAM Anton Jimmi Suwandy mengatakan dengan adanya peningkatan GDP per kapita maka kemampuan daya beli terhadap kendaraan bermotor masyarakat akan semakin tinggi.
Dia mengungkapkan kenaikan GDP per kapita akan menjadi pemicu target sebanyak 2 juta kendaraan per tahun, faktor kedua adalah ekspor juga harus meningkat, dan kabar baiknya setelah didukung pemerintah dan pelaku industri otomotif.
“Kinerja ekspor tahun lalu mencapai 400.000 unit, jadi kalau dihitung total industri otomotif ekspor dan domestik sudah berada di level 1,4 juta unit jadi angka dua juta bukan suatu hal yang mustahil” kata Anton di Jakarta, dikutip Minggu (26/2/2023).
Oleh karenanya, dari sisi pelaku usaha industri otomotif, PT TAM akan terus berusaha menghadirkan pilihan produk-produk yang lengkap baik dari kendaraan penumpang maupun komersial.
“Toyota sendiri segmen A dan B itu 70 persen dan kita memang sangat berusaha masuk ke segmen yang disukai masyarakat, jujur di komersial masih kecil tapi kita akan terus push,” tambahnya.
Baca Juga
Sebagaimana diketahui, segmen A dan B merupakan mobil yang memiliki dimensi sedang hingga kecil dengan harga relatif Rp300 juta ke bawah.
Kemudian, dalam merespons tren elektrifikasi di Indonesia, Toyota juga terus melengkapi lini produknya mulai dari hybrid hingga mobil listrik murni. Mulai dari Innova Zenix, Corolla Cross, Camry, C-HR hingga bZ4X.
“Kita juga masuk ke segmen hybrid dan sudah masukan BEV juga kita memberikan variasi otomotif keseluruh segmen untuk menjadi pilihan masyarakat Indonesia,” terang Anton.
Sebagai informasi, berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Toyota berhasil melego kendaraan secara wholesales sebanyak 28.970 unit, tumbuh 26,6 persen dibanding tahun sebelumnya (year on year/yoy).
Kompak dengan wholesales, penjualan secara ritel juga ikut meningkat. Mengacu data yang sama, tercatat 25.555 unit dengan peningkatan 11,6 persen secara tahunan.