Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VinFast Disebut Minat Investasi Rp1 Triliun Bangun SPKLU di RI

VinFast disebut berminat untuk investasi membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau charging station senilai Rp1 triliun di Indonesia.
Stasiun pengisian daya mobil listrik umum di Paris, Prancis yang dipotret pada Rabu (14/2/2024). - Bloomberg/Benjamin Girette
Stasiun pengisian daya mobil listrik umum di Paris, Prancis yang dipotret pada Rabu (14/2/2024). - Bloomberg/Benjamin Girette

Bisnis.com, JAKARTA — Pabrikan mobil listrik asal Vietnam, yakni VinFast disebut berminat untuk menanamkan modalnya membangun stasiun pengisian kendaraan listrik umum (SPKLU) atau charging station senilai Rp1 triliun di Indonesia.

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan, pihak VinFast sempat bercerita kepadanya menganai niatan untuk menanamkan modal sebesar Rp1 triliun dalam membangun fasilitas charging station di Indonesia.

“Dari VinFast sendiri akan investasi. Waktu itu pernah cerita sama saya [mau] investasi Rp1 triliun hanya untuk membangun SPKLU nanti,” katanya pasca acara Groundbreaking Ceremony Pabrik Kendaraan Listrik VinFast Indonesia di Subang, Jawa Barat pada Senin (15/7/2024).

Lebih lanjut, dia mengatakan, pengadaan charging station dapat dilakukan oleh pemerintah melalui PT PLN (Persero) sebagai perusahaan pelat merah dan juga pihak-pihak swasta. Sementara itu, PLN juga sedang menyiapkan tiang listrik yang dapat digunakan untuk mengisi daya mobil listrik.

Adapun, PLN telah membangun 1.124 unit SPKLU hingga awal 2024. Kemudian, ada sebanyak 1.839 unit stasiun penukaran baterai kendaraan listrik umum (SPBKLU) dan 9.558 stasiun pengisian listrik umum (SPLU) yang tersebar di seluruh Indonesia.

Selain itu, PLN juga berencana untuk memasang 2.000 SPKLU pada tiang listrik yang tersebar di seluruh Indonesia tahun ini. Teknisnya, SPKLU itu bakal ditanam pada tiang besi dan ditempel pada tiang beton.

Menurut Moeldoko, pemerintah dan pihak swasta dapat berkolaborasi untuk mempercepat jumlah charging station di Indonesia. Terlebih lagi pertumbuhan industri mobil listrik terbilang sangat cepat.

Pemerintah juga berupaya untuk mendorong adanya teknologi fast charging hingga ultra fast charging untuk mempersingkat lamanya waktu pengisian daya satu unit mobil listrik.

Pada kesempatan terpisah, CEO VinFast Indonesia Temmy Wiradjaja mengatakan, perusahaan sedang menjelajahi dan melakukan diskusi dengan beberapa rekan kerja potensial untuk mengembangkan jaringan charging station di Indonesia.

“Dalam rencana kami dari VinFast untuk pengembangan charging station, tidak hanya di Vietnam, tapi juga Indonesia akan mengembangkan ini,” ucapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper