Bisnis.com, JAKARTA — Chery mengaku masih menggenjot penjualan mobil konvensional atau internal combustion engine (ICE), meskipun produk mobil listrik Omoda E5 laris manis sepanjang semester I/2024.
Head of Marketing PT Chery Sales Indonesia, M. Ilham Pratama mengatakan permintaan pasar untuk mobil ramah lingkungan termasuk berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) masih terpusat di kota-kota besar seperti Jabodetabek.
Selain itu, belum meratanya infrastruktur untuk mobil listrik berbasis baterai dan masih tingginya permintaan teknologi konvensional secara nasional juga membuat Chery akan mempertahankan teknologi tersebut.
Beberapa mobil teknologi ICE yang masih dijual oleh Chery adalah Tiggo 7 Pro, Omoda 5 Z, Omoda 5 RS, Omoda 5 GT, Tiggo 5X, Tiggo 8 Facelift, dan Tiggo 8 Pro.
“Perkembangan infrastruktur belum merata dan permintaan mobil konvensional masih tinggi, sehingga Chery masih mempertahankan produksi mobil ICE/konvensional,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (15/7/2024).
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia atau Gaikindo, penjualan Chery secara wholesales mencapai 3.939 unit sepanjang semester I/2024, naik 97% dari 1.994 unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Capaian tersebut tak lepas dari langkah Chery yang membangun kepercayaan masyarakat melalui produk berkualitas yang didukung oleh layanan purna jual dengan menjadikan konsumen sebagai prioritasnya.
Chery memberikan garansi hingga 1 juta km atau 10 tahun tergantung yang mana tercapai lebih dahulu. Selain itu, ada WhatsApp Group khusus agar konsumen mendapatkan respon cepat atas keluhannya.
Adapun, mobil listrik Omoda E5 berkontribusi sekitar 67,07% dari 3.939 unit total wholesales Chery sepanjang semester I/2024.
Secara terperinci, penjualan wholesales Chery terdiri dari 2.642 unit mobil listrik Omoda E5, 619 unit Omoda 5 Z, 204 unit Omoda 5 RS, 128 unit Omoda 5 GT, Tiggo 5X 172 unit, Tiggo 7 Pro 72 unit, , Tiggo 8 Facelift 55 unit, dan 47 unit Tiggo 8 Pro.
