Bisnis.com, JAKARTA - Persiapan jelang perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mendapatkan sorotan publik.
Beragam kendala merundung progres pembangunan infrastruktur dasar dan penunjang sehingga gelaran upacara bendera Kemerdekaan RI perdana di IKN kerap dianggap musykil.
Di tengah keraguan itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui para pembantunya di Kabinet Indonesia Maju (KIM) terus berupaya meyakinkan publik bahwa perayaan 17-an di Nusantara akan terwujud.
Berdasarkan catatan Bisnis, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan fasilitas penunjang upacara telah siap 100%.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan bahwa infrastruktur dan fasilitas penunjang sudah rampung 100% di antaranya Istana Negara, rumah menteri, hingga hotel tempat menginap tamu.
“Sudah 100%. Maksudnya kalau dalam kondisi misalnya kalau Istana, rumah menteri, hotel, sudah. Tapi kalau yang untuk sementara di kantor-kantor Menko itu baru lantai 1,2, yang bisa dipakai nanti,” ujarnya kepada wartawan usai menghadiri undangan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno bersama dengan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensesneg) pada Selasa (6/8/2024)
Baca Juga
Kemudian, untuk tempat Pesawat Presiden dan para tamu, pemerintah menyiapkan dua bandara yakni Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan dan bandara APT Pranoto, Samarinda.
Sewa 1.000 Mobil
Meskipun perayaan HUT ke-79 RI akan dihadiri oleh undangan terbatas, dikabaran tak kurang dari 1.000 mobil dibutuhkan untuk mengakomodasi pergerakan para tamu.
Tak pelak, harga sewa mobil di sekitar kawasan Nusantara melonjak hingga 100% jelang perayaan HUT Kemerdekaan RI.
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Asosiasi Pengusaha Rental Mobil Daerah Indonesia (Asperda) Kalimantan Timur Damun Kiswanto mengatakan bahwa permintaan mobil rental semakin banyak dan terjadi kenaikan harga sewa mobil sejak memasuki Agustus 2024.
Harga sewa mobil normal untuk Fortuner sekitar Rp2,5 juta per hari, katanya, menjadi Rp5 juta per hari, kemudian Hi-Ace Rp3,5 juta per menjadi Rp15 juta per hari.
"Bahkan untuk Alphard yang biasanya Rp7 juta per hari naik cukup signifikan menjadi Rp25 juta per hari," ujar Damun, dilansir dari Antara, Senin (5/8/2024).
Adapun, Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg) menyewa sedikitnya 1.000 unit kendaraan roda empat atau mobil untuk kebutuhan pergerakan tamu negara dan very-very important person (VVIP) pada perayaan HUT ke-79 RI di IKN Nusantara.
"Kami dan Kemensetneg tanda tangani nota kesepahaman pengadaan 1.000 unit mobil untuk perayaan kemerdekaan," ujar Damun.
Namun, untuk memenuhi permintaan Kemensetneg, DPD Asperda Kaltim harus menambah unit mobil dari luar daerah karena keterbatasan unit mobil rental di wilayah itu.
Dalam memenuhi keterbatasan unit mobil tersebut DPD Asperda Kaltim melakukan koordinasi dengan DPP Asperda Indonesia yang sepakat memberikan dukungan sejumlah unit mobil untuk dikirimkan ke Kalimantan Timur.
"Unit mobil didatangkan dari Surabaya, Jakarta, Sidoarjo, Semarang, Solo, Makassar, Bali, dan Palu, dan diperjalanan menuju Kaltim," jelasnya.
Namun belakangan, pihak Istana membantah informasi tersebut dan mengatakan bahwa tamu undangan akan diangkut dengan bus, bukan Alphard dengan ongkos sewa jumbo, Rp25 juta sehari.
Ada Mobil Listrik?
Sebelum mengundurkan diri dari jabatan Kepala Otorita IKN (OIKN), Bambang Susantono pernah menyampaikan bahwa Nusantara akan mengandalkan moda dengan teknologi canggih serta ramah lingkungan.
"Enggak ada kendaraan yang enggak 'green' masuk ke kota ini [Nusantara], semua [kendaraan] yang masuk hanya ada 'green'," ujarnya dalam Seminar Masa Depan Pasca-IKN yang ditayangkan pada kanal youtube Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sabtu (17/02/2024).
Itulah gambaran pada 2045 di IKN, kata Bambang, dilayani moda transportasi berteknologi canggih. mulai dari taksi terbang sampai kendaraan seperti mobil nirawak.
Berpegang pada hal itu, publik mempertanyakan kebedaraan kendaraan listrik di gelaran perayaan HUT ke-79 RI di Nusantara.
Menjawab polemik itu, Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara Setya Utama menyampaikan bahwa tak sepenuhnya kendaraan listrik yang akan beroperasi di tamu di sana selama acara.
“Sebagian kendaraan listrik, sebagian masih combustion engine dan ART [Autonomous-rail Rapid Transit],” ujarnya kepada Bisnis saat dihubungi, Rabu (7/8/2024).
Namun, dia memastikan bahwa mobilisasi tamu akan difokuskan pada transportasi massal seperti bus.
Dia mengatakan bahwa sarana transportasi bus akan melenggang untuk keluar masuknya tamu Negara menuju Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN Nusantara.
“Selain itu, kendaraan lain yang digunakan adalah untuk rangkaian Presiden RI dan Ibu Negara serta kendaraan contigency seperti kendaraan cadangan dan ambulance,” tuturnya kepada wartawan melalui pesan teks, Rabu (6/8/2024).