Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aptrindo Blak-blakan Biang Kerok Pengembangan Truk Listrik Masih Minim

Aptrindo blak-blakan mengenai tantangan pengembangan truk listrik di Indonesia yang masih minim hingga saat ini.
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor kendaraan Mitsubishi Fuso mengarahkan segmentasi pasar truk listrik pertama di RI untuk kebutuhan logistik yang terbatas di wilayah Jabodetabek/Bisnis- Afiffah Rahmah N
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor kendaraan Mitsubishi Fuso mengarahkan segmentasi pasar truk listrik pertama di RI untuk kebutuhan logistik yang terbatas di wilayah Jabodetabek/Bisnis- Afiffah Rahmah N

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) blak-blakan mengenai tantangan pengembangan truk listrik di Indonesia yang masih minim hingga saat ini.

Ketua Umum Aptrindo, Gemilang Tarigan, menyebut sejauh ini penggunaan truk listrik di Indonesia masih minim, karena para APM masih berfokus mengembangkan kendaraan listrik untuk angkutan penumpang.

Dia juga masih belum dapat memprediksi kapan truk listrik bisa dipasarkan secara massal di Indonesia, sebab salah satu tantangannya yaitu biaya truk listrik yang lebih mahal dibandingkan armada truk konvensional.

"Belum bisa diprediksi [kapan truk listrik dipasarkan secara massal], harganya masih mahal," kata Gemilang saat dihubungi Bisnis, Kamis (29/8/2024).

Sejauh ini, baru Fuso yang menjadi produsen pertama yang telah menjual truk listrik di Indonesia. PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi Mitsubishi Fuso menyerahkan truk listrik eCanter kepada pembeli pertamanya, PT Yusen Logistic Indonesia pada Kamis, 18 Juli 2024 di ajang GIIAS 2024.

Selain itu, PT Pos Indonesia (PosIND) juga menggunakan truk listrik Mitsubishi Fuso eCanter untuk menunjang logistik di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Lebih lanjut, dia mengatakan, terkait infrastruktur pengisian daya ke depan dinilai tidak terlalu masalah, karena teknologi untuk charging station semakin ringkas, serta daya baterai semakin efisien dan jarak tempuh panjang.

Berbeda dengan kendaraan pribadi yang mobilitasnya tidak menentu, charging station untuk kendaraan niaga seperti truk listrik dapat dibangun dari satu titik ke titik lainnya sesuai dengan rute pengiriman logistik.

"Truk listrik ini merupakan salah satu untuk alternatif penggunaan bahan bakar fosil, di samping itu juga ramah lingkungan dan ke depan tentunya lebih efisien sehingga bisa menurunkan biaya di angkutan," pungkasnya.

Penjualan Truk Juli 2024

Sederet merek truk mencatatkan penjualan moncer pada periode Juli 2024. Adapun, merek asal Jepang yakni Hino dan Mitsubishi Fuso berebut takhta sebagai truk terlaris.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), merek truk terlaris masih dihuni oleh Hino dengan mencatatkan penjualan sebesar 2.224 unit pada Juli 2024.

Adapun, penjualan itu didapatkan dari segmen truk ringan (light duty), truk sedang (medium duty), maupun truk berat (heavy duty).

Kendati demikian, angka penjualan Hino hanya selisih tipis dengan Mitsubishi Fuso yang mencatatkan angka 2.170 unit pada Juli. Perlu diketahui, meski penjualan keduanya cukup sengit, sejatinya Fuso dan Hino resmi merger pada Juni 2023 lalu.

Di peringkat ketiga ada Isuzu dengan penjualan 1.304 unit, disusul merek asal China, First Automobile Work (FAW) sebesar 181 unit dan UD Trucks sebanyak 176 unit.

Berturut-turut, penjualan truk Scania sebesar 47 unit, diikuti Mercedes-Benz Commercial Vehicle 44 unit, dan Toyota Dyna 10 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper