Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Siap-Siap! Harga Mobil Makin Mahal di 2025 Imbas PPN 12%

Harga jual mobil bakal naik pada 2025 imbas kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang akan berlaku per 1 Januari 2025.
Suasana di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Suasana di PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk. (IPCC), Jakarta, Rabu (18/9/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Astra Credit Companies (ACC), perusahaan pembiayaan Grup PT Astra International Tbk. (ASII) blak-blakan menyebut bahwa harga jual mobil akan naik pada 2025, imbas kenaikan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% yang akan berlaku per 1 Januari 2025.

Chief Marketing dan Sales Officer Astra Credit Companies, Tan Chian Hok (Ahok) mengatakan, beberapa agen pemegang merek (APM) yang dinaungi oleh Grup Astra akan melakukan penyesuaian harga jual mobil, seiring dengan kenaikan PPN pad 2025.

"Ya pasti menaikkan harga, kalau secara market volume harus ke Gaikindo, tetapi dengan tambahan PPN akan menambah harga jual mobil di tiap APM. Pasti bertambah, kalau [PPN] dari 11% ke 12%,” ujar Ahok usai Konferensi Pers Astra Auto Fest 2024 pada Jumat (15/11/2024).

Dia pun tidak menampik bahwa kenaikan PPN menjadi 12% itu akan berdampak pada daya beli masyarakat. Sebagaimana diketahui, sepanjang 2024, industri otomotif mengalami tekanan, imbas daya beli masyarakat melemah.

Namun, Ahok berharap bahwa daya beli masyarakat akan pulih pada 2025, seiring dengan sudah berakhirnya tahun politik.

“Kalau daya beli, kita bicara ekonomi mikro dan makro, itu kan tergantung kucuran dana dari pemerintah ya dalam hal pembelanjaan APBN. Kalau kita lihat pemerintahan baru harusnya sih kami optimis daya beli akan meningkat, karena kan tahun politiknya sudah lewat,” jelasnya.

Menurutnya, pelemahan kinerja industri otomotif sepanjang tahun ini juga tak lepas dari pengaruh tahun politik seperti Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

“Karena banyak aktivitas lainnya, memang tahun ini marketnya lebih menantang, dan sejak awal tahun kita tahu banyak kegiatan politik seperti Pemilu, Pilkada, dan lain-lain. Tetapi kami optimis lah 2025 akan bangkit kembali,” katanya.

Dia juga berharap bahwa industri otomotif dapat pulih tahun depan dan penjualan mobil dapat menyentuh target Gaikindo sebesar 1 juta unit pada 2025.

Alhasil, sebagai strategi untuk mendorong penjualan mobil, Astra Financial bersama Grup Otomotif Astra menghadirkan pameran Astra Auto Fest 2024 yang diselenggarakan pada 13-17 November 2024 di Pondok Indah Mall 2, Jakarta Selatan.

“Kita tahu bahwa mungkin 60-80% pembelian mobil itu banyak disupport dari pembiayaan kredit. Jadi memang kami juga menyiapkan timnya di sini, ada ACC, TAF, FIF semuanya siap,” ujar Ahok.

Totalnya, ada 17 unit bisnis Astra yang hadir di pameran tersebut, mencakup diler Auto2000 (Toyota), Daihatsu, Isuzu, Lexus, UD Trucks hingga Astra Honda Motor (AHM). Selain itu ada juga unit bisnis pembiayaan seperti ACC, TAF, FIF Group, AstraPay, hingga Bank Saqu.

"Jadi, ini kesempatan yang sangat jarang, dan mengingat biasanya memang kami melakukan promo-promo di akhir tahun, dan di tahun depan tentunya harga akan naik," pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper