Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Insentif Konversi Motor Listrik Dipastikan Lanjut Tahun Ini

Kementerian ESDM menyampaikan bahwa pemberian insentif untuk konversi motor listrik dilanjutkan pada 2025
Karyawan memeriksa motor listrik di salah satu showroom Yadea di Jakarta, Rabu (16/10/2024).  Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan memeriksa motor listrik di salah satu showroom Yadea di Jakarta, Rabu (16/10/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyampaikan bahwa pemberian insentif untuk konversi motor listrik dilanjutkan pada 2025 guna mendukung perkembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle/EV) di Indonesia.

“Untuk ekosistem kendaraan listrik, ESDM mengawal konversi motor listriknya. Sesuai arahan Pak Menteri [Bahlil Lahadalia], insentif akan dilanjutkan,” ujar Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) Eniya Listiani Dewi ketika dihubungi Antara dari Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Akan tetapi, lanjut dia, dana insentif yang akan diberikan sedang dalam proses pembahasan sebab baru memulai tahun anggaran.

Oleh karena itu, target konversi motor listrik untuk 2025 belum ditetapkan.

“Kalau untuk perusahaan (yang akan kerja sama), nanti kami umumkan lagi,” ucapnya.

Terkait dengan perkembangan konversi motor listrik pada 2024, Eniya menyampaikan bahwa sebanyak 1.111 unit sudah dibayarkan insentif untuk konversinya.

Capaian tersebut, kata dia, meningkat pesat dari realisasi 2023 yang hanya sebanyak 145 unit.

“Kenaikan yang bagus untuk lebih mendongkrak konversi motor listrik di tahun ini,” kata dia.

Pada Agustus 2024 lalu, Kementerian ESDM meluncurkan program konversi 1.000 unit motor berbahan bakar minyak (BBM) menjadi motor listrik secara gratis dalam rangka mengurangi emisi karbon.

Biaya untuk melakukan konversi sebanyak 1.000 unit motor secara gratis tersebut tidak sepenuhnya berasal dari pemerintah.

Dalam melaksanakan program ini, Kementerian ESDM merangkul mitra kerjanya, seperti pelaku usaha di bidang energi hingga sumber daya mineral, untuk turut berpartisipasi sebagai sponsor. Sedangkan, Kementerian ESDM memberi suntikan sebesar Rp10 juta per unit motor yang dikonversi.

Eniya mengatakan bahwa apabila masyarakat Indonesia secara kompak melakukan konversi kendaraan listrik, emisi karbon dapat turun hingga 132,25 juta ton CO2.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper