Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) sukses mendaratkan 110.714 unit kendaraan ke luar negeri (ekspor) selama 2024.
Presiden Direktur PT TMMIN Nandi Julyanto menegaskan komitmen Toyota untuk terus mengembangkan kinerja ekspor produk dengan andil besar anak bangsa yang berkarya di ribuan rantai pasok bahkan Industri Kecil dan Menengah (IKM).
"Dihadapkan pada kondisi dinamika ekonomi global, Toyota Indonesia akan terus bekerja sama dengan seluruh rantai pasok dari hulu hingga hilir melalui performa ekspor kendaraan T-brand sebanyak 10 varian, baik kendaraan berteknologi ICE dan elektrifikasi, untuk mempertahankan posisi Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor global. Kami memastikan bahwa produk otomotif buatan SDM Tanah Air dapat menjawab kebutuhan pasar global yang semakin kompetitif," ujarnya, Kamis (30/1/2025).
Berdasarkan data Gaikindo, sepanjang 2024 Toyota Indonesia mencatatkan kinerja ekspor sebesar 276.089 unit kendaraan T-brand. Angka ini terkoreksi sebesar 5% dari pencapaian ekspor di periode yang sama pada 2023, yaitu sebesar 290.772 unit.
Nandi meyakini capaian ekspor ini adalah berkat dukungan Pemerintah Indonesia, masyarakat, stakeholder, serta peran rantai pasok industri otomotif nasional yang kuat dari hulu dan hilir.
"Selama 5 tahun terakhir sejak 2019 hingga 2024, Toyota Indonesia secara konsisten menyumbangkan sekitar 61% dari total CBU ekspor Indonesia," imbuhnya.
Baca Juga
Hingga saat ini, kata Nandi, Toyota Indonesia telah memasok kendaraan ke lebih dari 80 negara tujuan ekspor di berbagai belahan dunia.
Selain melakukan ekspor kendaraan utuh, Toyota Indonesia juga melakukan ekspor kendaraan dalam bentuk terurai (CKD), ekspor mesin, komponen dan alat pendukung produksi.
Diberitakan sebelumnya, pemerintah memberikan sejumlah insentif, salah satunya untuk kendaraan hybrid berupa diskon Pajak Penjualan Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPNBM DTP) sebesar 3% untuk mobil hybrid yang diproduksi di dalam negeri.
Diharapkan kinerja industri otomotif nasional, baik domestik dan ekspor tetap menjadi salah satu kontributor neraca dagang yang positif.
Permintaan Model Elektrifikasi Buatan Dalam Negeri Melonjak
Wakil Presiden Direktur PT TMMIN Bob Azam mengatakan bahwa dua produk Toyota Indonesia yakni Kijang Innova Zenix (HEV) dan Yaris Cross (HEV) kian diminati di luar negeri.
Kedua varian kendaraan elektrifikasi yang diproduksi oleh anak bangsa di Pabrik TMMIN Karawang Plant 1 ini semakin diminati konsumen global di negara-negara kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.
“Kendaraan elektrifikasi yang semakin diminati menunjukkan kepeduliaan konsumen global akan isu perubahan iklim dan lingkungan “Carbon is our Enemy”. Artinya, industri otomotif nasional harus berada di depan perubahan dalam membentuk ekosistem kendaraan elektrifikasi untuk memenuhi kebutuhan pasar internasional akan produk ramah lingkungan, khususnya saat memasuki era transisi energi,” ujar Bob Azam.
Toyota Indonesia, sambungnya, berkomitmen mengembangkan kendaraan elektrifikasi untuk mendukung target Pemerintah mencapai NZE pada 2060.
Mengusung strategi multi-pathway, Toyota Indonesia menyediakan berbagai pilihan teknologi kendaraan seperti kendaraan konvensional berteknologi Internal Combustion Engine (ICE) yang rendah emisi, Hybrid Electric Vehicle (HEV), Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), Battery Electric Vehicle (BEV), Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) hingga bahan bakar terbarukan Flexy Fuel (Biofuel seperti biodiesel ataupun bioethanol).
“Selain kendaraan elektrifikasi, Veloz dan Fortuner tercatat menjadi kendaraan pabrikan TMMIN yang menyumbangkan performa ekspor dengan total 110.714 unit kendaraan selama setahun ke belakang,” pungkas Nandi Julyanto.