Bisnis.com, JAKARTA - Warga Amerika Serikat (AS) kini mengandalkan layanan sewa (lease) mobil listrik daripada membelinya.
"Sewa adalah cara yang paling aman untuk menguji teknologi baru. Orang-orang khawatir tentang degradasi baterai, nilai residu yang buruk, dan terjebak dengan teknologi usang saat membeli langsung. Tetapi dengan sewa, semua kekhawatiran itu bisa dihindari," kata analis Edmunds.com, Ivan Drury, dilansir dari Bloomberg, Minggu (24/8/2025).
Mercedes EQB dijual mulai dari US$53.000 di AS, tetapi saat ini, SUV mewah tersebut merupakan salah satu mobil termurah di negara tersebut.
Pada Juli 2025, dealer Mercedes menyewakan EQB seharga US$352 per bulan, termasuk uang muka. Biaya itu juga lebih terjangkau daripada hampir semua mobil lain di negara ini, menurut Edmunds.com.
Bahkan, dalam daftar sewa termurah, EQB berada di posisi ketiga, satu dari lima EV yang berada di 10 posisi teratas.
Secara keseluruhan, rata-rata biaya sewa kendaraan listrik mencapai US$624 per bulan (termasuk uang muka), dibandingkan dengan US$670 untuk mobil dan truk bermesin pembakaran internal, menurut Edmunds.
Baca Juga
Meskipun demikian, untuk mobil-mobil tertentu di beberapa dealer, para pemburu barang murah dapat menemukan cicilan bulanan di bawah US$100.
"Saya selalu enggan mengatakan bahwa ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri otomotif, tetapi kami belum pernah benar-benar melihat hal seperti ini," kata Kevin Roberts, direktur analisis industri di CarGurus, sebuah platform listing online.
Nathan Niese, pimpinan global untuk kendaraan listrik dan penyimpanan energi di Boston Consulting Group, mengatakan gelombang kesepakatan kendaraan listrik saat ini merupakan cara bagi produsen mobil untuk mengunci loyalitas pelanggan.
Setelah pengemudi beralih ke kendaraan listrik, mereka jarang kembali ke kendaraan berbahan bakar bensin. Dan sistem sewa guna usaha (leasing) sangat berguna untuk mempertahankan pelanggan tetap di perusahaan.
Adapun, perusahaan mobil menawarkan promo menarik untuk mobil bertenaga baterai dalam upaya mempertahankan pelanggan setia sebelum kehilangan kredit pajak federal hingga US$7.500 per transaksi pada akhir September.