Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Permintaan pasar kendaraan mewah bermesin disel meningkat

BISNIS.COM, JAKARTA -- Permintaan pasar domestik terhadap mobil mewah bermesin disel cenderung meningkat karena sejumlah keunggulan yang dimiliki serta kesiapan infrastruktur dan bahan bakar solar yang lebih baik untuk kendaraan kelas premium tersebut.

BISNIS.COM, JAKARTA -- Permintaan pasar domestik terhadap mobil mewah bermesin disel cenderung meningkat karena sejumlah keunggulan yang dimiliki serta kesiapan infrastruktur dan bahan bakar solar yang lebih baik untuk kendaraan kelas premium tersebut.

 Rieva Muchsin, Chief Marketing Officer, PT Garansindo Inter Global, agen tunggal pemegang merek mobil Chrysler, Jeep dan Dodge, mengatakan kendaraan bermesin disel semakin diminati pelanggan dengan volume penjualan yang relatif terus meningkat.

"Permintaan pasar kendaraan premium bermesin disel cenderung terus tumbuh, walaupun angka peningkatannya tidak terlalu ekstrim," katanya menjawab Bisnis di Jakarta, Kamis (23/5/2013).

Menurutnya, konsumen memilih kendaraan bermesin disel bukan semata-mata karena pertimbangan harga bahan bakarnya yaitu solar yang lebih murah. Tetapi, karena faktor kebiasaan dan rasa puasnya terhadap berbagai keunggulan yang dimiliki mobil tersebut.

Dia menjelaskan banyak orang terbiasa dengan mobil bermesin disel karena kelebihanya seperti kemudahan dalam perawatan, tidak harus berulang-ulang mengisi bahan bakar saat dalam perjalanan, serta ketangguhan dan kenyamanan untuk menempuh perjalanan panjang.

Sementara itu Suhartoko, Senior Vice President Fuel Marketing and Distribution PT Pertamina (Persero), mengatakan pihaknya merespon pertumbuhan jumlah kendaraan bermesin disel, baik kelas premium seperti Mercedes-Benz ML 250 CDI maupun Mitsubishi Pajero dari kelas menengahnya.

Untuk itu, lanjutnya, Pertamina mengantisipasi peluang pasar dengan memproduksi Pertamina Dex (Pertadex), bahan bakar minyak solar yang memenuhi kebutuhan kendaraan modern bermesin disel standar emisi Euro-4.

"Pertadex memiliki kandungan cetane minimum 53 sehingga mampu membuat mesin lebih bertenaga, irit, dan suara halus serta kandungan sulfur di bawah 300 ppm menyebabkan emisi gas buangnya lebih ramah lingkungan," ujarnya.

Menurutnya, bahan bakar minyak disel Pertadex telah melampaui batas yang menjadi standar harus dipenuhi suatu produk solar yaitu kandungan sulfur maksimum 500 ppm, water content terbanyak 200 ppm dan particulate mater (jelaga) maksimal sebesar 100 ppm.

Dia mengatakan jaminan kualitas Pertadex dapat dilihat dari keputusan manajemen Mercedes-Bens Indonesia, produsen kendaraan premiun kelas dunia yang memilih Pertadex sebagai bahan bakar minyak resmi untuk mobil bermesin disel Mercedes-Bens ML-250 CDI.

Dengan semakin banyak mobil disel mengkonsumsi Pertadex, maka Pertamina optimistis permintaan pasar terus meningkat, dan hal itu diantisipasi dengan memperluas jaringan dispenser di 220 Stasiun Pengisan Bakar Umum (SPBU) menjadi 300 unit SPBU pada tahun ini.

Selain itu, jumlah 800 SPBU yang menjual Pertadex dalam kemasan rencana ditingkatkan menjadi 1.000 SPBU pada tahun ini. Adapun besaran harga Pertadex tergantung wilayahnya, untuk Jakarta, Banten dan Jawa Barat seharga Rp10.200 per liter atau Rp126.000 per dalam kemasan isi 10 liter. (dot)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper