Bisnis.com, TOKYO - Mitsubishi Aircraft Corporation berusaha mendorong lagi penjualan pesawat buatannya setelah menyelesaikan proses kelengkapan sertifikasi selama setahun.
Prinsipal pesawat jet penumpang pertama di Jepang tersebut akan kembali memulai pengiriman produknya pada semester II/2017. Ini berarti mundur sekitar 12 bulan dari rencana semula yakni Maret 2016.
Hal itu disampaikan Manajemen Mitshubishi Aircraft kepada wartawan dalam konferensi pers di Tokyo, Jepang, Kamis (22/8/2013).
"Pengembangan pesawat itu bukan hal mudah, apalagi kalau terkait proses pengiriman pesawat. Saya pun memikirkan dampak penundaan pesawat ini," kata Analis Jefferies Japan Ltd. Yukihiro Kumagai.
Kondisi tersebut terkait pelaksanaan uji laik terbang tertunda ke semester II/2015. Ini kedua kalinya Mitsubishi mengalami masalah serupa setelah pada April 2012 lantaran harus menyelesaikan studi teknis.
Untuk kelengkapan desain dan sertifikasi pesawat rupanya melibatkan begitu banyak sumber dari yang diperkirakan sebelumnya. Karena itu, pengiriman komponen dan fabrikasi pesawat ikut terpengaruh. Sebelumnya, pesawat Mitsubishi Heavy Industries Ltd berencana uji laik terbang pada Oktober 2013.
Saat ini dikembangkan pesawat MRJ 78 dengan 92 tempat duduk untuk bersaing dengan produk Bombardier Inc dan Empresa Brasileira de Aeronautica SA.
Hingga 2030, permintaan pasar global untuk jenis pesawat tersebut diproyeksikan mencapai 5.000 unit. Pada tahun lalu, Mitsubishi membukukan 200 pesanan pesawat senilai US$8,4 miliar.
Uji Terbang Mundur Lagi, Pesawat Mitsubishi Baru Siap 2017
Bisnis.com, TOKYO - Mitsubishi Aircraft Corporation berusaha mendorong lagi penjualan pesawat buatannya setelah menyelesaikan proses kelengkapan sertifikasi selama setahun.Prinsipal pesawat jet penumpang pertama di Jepang tersebut akan kembali memulai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
23 menit yang lalu