Bisnis.com, JAKARTA — Agen tunggal pemegang merek (ATPM) sepeda motor menatap positif kinerja industri ini hingga akhir tahun. Merek Honda dan Suzuki yakin mampu mencapai target produksi yang ditetapkan untuk 2013.
Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat sepanjang Januari - Juli kapasitas produksi dikuasai merek Honda sebesar 59,63%. Total produksi 4.643.251 unit, sekitar 2.768.757 unit diantaranya pabrikan Honda.
"Mudah-mudahan kalau tidak ada kondisi ekonomi yang memberatkan, target produksi 4,4 juta sampai 4,5 juta unit tahun ini bisa tercapai," kata Deputi General Manager Sales Division PT Astra Honda Motor (AHM) Thomas Wijaya kepada Bisnis, Selasa (27/8/2013).
Kenyataannya belakangan ini ekonomi lumayan bergejolak, tak hanya inflasi tinggi dan naiknya suku bunga perbankan tapi juga pelemahan rupiah terhadap dolar AS. Ditambah libur lebaran yang meredam kinerja industri otomotif sekitar 2 pekan sehingga produksi Agustus diproyeksikan turun.
Semestinya, Honda cuma perlu memproduksi motor rerata sekitar 346.250 unit per bulan untuk memenuhi target. Tapi karena Agustus tidak seprima biasanya maka bulan selanjutnya akan digenjot hingga 380.000 unit.
Pada Juli, Honda membukukan produksi tertinggi sepanjang tujuh bulan terakhir sebesar 410.401 unit. Dibandingkan periode yang sama tahun lalu sekitar 342.150 unit, produksi Juli 2013 tetap lebih besar 16,63%.
"Sejauh ini tidak ada perubahan target produksi," ucap Thomas.
Dari segi produk, Honda berharap besar pada tipe sport CB 150R dan Versa 150 yang baru rilis Desember 2012 dan Januari 2013. Dengan rerata produksi bulanan motor sport 30.000 unit, pada akhir tahun kedua seri itu diharapkan bisa mendorong produksi mencapai 360.000 - 400.000 unit.
Untuk produksi motor bebek ditargetkan antara 800.000 - 900.000 unit. Tapi secara keseluruhan, produksi skuter matik (skutik) tetap menjadi tulang punggung dengan target 3,3 juta unit sepanjang 2013.
Thomas menjelaskan produksi skutik Juli 2013 dibandingkan Juli 2012 tumbuh 22,1%, dari 243.598 unit menjadi 297.373 unit. Produksi motor sport juga tumbuh dari 17.452 menjadi 41.649 unit. Motor bebek justru terkoreksi sekitar 7% menjadi 76.406 unit dari 82.927 unit.