Bisnis.com, JAKARTA - Perjalanan setidaknya 1,5 jam dari Depok menuju Karawang, Jawa Barat, dilakoni Warih Andang Tjahjono setiap pagi.
Wakil Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) itu mengakui lelah tak terelakkan selama menembus kemacetan lalu lintas.
Karena itu, pria berkaca mata itu berharap fasilitas transportasi publik dari dan menuju kawasan industri Karawang bisa lebih berkembang ke depan untuk memudahkan mobilitas masyarakat yang bekerja di sana.
"Saya punya teman bekerja di dekat Stasiun Gambir [Jakarta Pusat] dan tinggal di Depok. Dia cerita, kalau pagi naik kereta. Saya juga sebenarnya ingin," ungkapnya kepada Bisnis.
Walaupun menyandang jabatan wapresdir tapi Warih tetap memiliki keinginan seperti masyarakat kebanyakan. Semua mendambakan moda transportasi publik antarkota yang terintegrasi, aman, nyaman, dan pastinya bebas macet.
Perjalanan dari DKI Jakarta ke wilayah sekitarnya di Jabodetabek, atau sebaliknya, bisa ditempuh menggunakan kereta commuter line sehingga bebas macet. Tapi, untuk menuju Karawang tak tersedia jadwal keberangkatan kereta commuter maupun regular. Padahal, wilayah ini merupakan kawasan sentral industri termasuk bagi sektor otomotif.
"Jadi, bukannya transportasi umum akan mengurangi jumlah mobil melainkan penggunaan mobil lebih ke fungsi [transportasi] dalam kota. Mobil dipakai menuju parkiran stasiun, selanjutnya menggunakan kereta," ucap Warih.
Sehari-hari, pria berkulit sawo matang itu melaju dari Depok ke markas pabrikan Toyota di Karawang menggunakan upper MPV Toyota Alphard dikemudikan sopir. Dalam perjalanan kerap dia isi untuk memeriksa jadwal aktivitas atau sekedar membaca berita.
Selain berkas-berkas pekerjaan, Warih juga membawa makanan kecil dan air minum yang setidaknya cukup hingga tiba di kantor TMMIN. Benda lainnya yang ikut nangkring di mobil adalah stok pakaian resmi dan sepatu untuk menghadiri acara formal di luar kantor.
"Saya berusaha menjaga agar tetap segar fisik dan pikiran jadi harus terus melakukan aktifitas. Setiap hari berangkat dari rumah sekitar 5.30 WIB," ucap Warih sembari tersenyum.
Dia menduduki kursi wakil presiden direktur sejak Januari 2014. Pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, itu sebelumnya menjabat Director of Vehicle Plant & Production Engineering di Pabrik Karawang 2 milik TMMIN pada 2011-2013.