Bisnis.com, KARAWANG— Sepanjang tahun lalu Grup Toyota di Indonesia membukukan penjualan mobil ke luar negeri sedikitnya 118.000 unit. Tahun ini, dipatok pertumbuhan 30% untuk ekspor kendaraan utuh (completely built up / CBU).
Managing Officer Toyota Motor Corp. (TMC) Hiroyuki Fukui mengatakan keyakinan adanya peningkatan ekspor itu terdorong dimulainya penjualan Vios alias Yaris sedan ke Timur Tengah pada bulan ini. Mobil ini ditargetkan terjual sedikitnya 1.500 unit per bulan termasuk ke Brunei Darussalam dan Singapura.
“Tahun lalu ekspor kami 118.000 unit dan tahun ini akan berkembang 30% karena ada kontribusi dari Vios. Kalau memang pasar Timur Tengah suka, kami siap lembur untuk mencapai 5.000 unit ekspor per bulan,” katanya, di Karawang, Jawa Barat, Rabu (26/3/2014).
Sebelumnya, penjualan Toyota ke negara-negara di Timur Tengah hanya Fortuner dan Innova. Sedangkan Avanza kurang diminati lantaran mobil ini dirasa terlalu kecil bagi konsumen di negara-negara Timteng. Alhasil, Avanza buatan pabrik PT Astra Daihatsu Motor (ADM) lebih difokuskan ke pasar Afrika.
Totalnya ada 70 negara yang menjadi tujuan ekspor grup Toyota. Volume ekspor ditargetkan tumbuh menjadi kisaran 230.000 unit pada 2016.
“Toyota Indonesia menjadi salah satu kunci kesuksesan (penjualan) Toyota global. Kami berkontribusi sekitar 70% terhadap total ekspor RI,” ucap Fukui.