Bisnis.com, JAKARTA--PT Toyota Motor Manufacuring Indonesia (TMMIN) optimistis dapat mewujudkan ekspor 38.000 unit pada kuartal III/2014.
Targetkan ini diyakni bakal tercapai seiring meningkatnya penjualan Vios ke kawasan Timur Tengah.
Kini, ekspor Vios menuju 2.000 unit per bulan dan akan naik jadi 3.000 unit mulai Agustus mendatang. Kuantitas ini tiga kali lebih besar dibandingkan penjualannya di dalam negeri berkisar 1.000 unit per bulan.
I Made Dana Tangkas selaku Director Corporate and External Affairs Directorate, Production and Logistic Control Directorate TMMIN mengatakan peningkatan ekspor bakal diiringi maksimalisasi produksi. Tapi, Toyota takkan langsung menambah shift kerja.
"Permintaan ekspor turun naik. Nanti peningkatan volume ekspor lebih dulu diupayakan melalui overtime harian. Lalu, penambahan shift di Sabtu atau Minggu. Kalau tidak cukup barulah menambah jadi dua shift setiap hari," tuturnya kepada Bisnis, di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Toyota menargetkan pertumbuhan ekspor 30% sepanjang tahun ini. Tahun lalu ekspor sekitar 118.000 unit maka tahun ini diperkirakan naik ke level 152.000 unit. Demi mencapai target ini maka per triwulan Toyota harus mejual 38.000 kendaraan ke luar negeri.
Selain mengandalkan Vios atau sedan Yaris, Toyota juga menjagokan Agya yang dipasok ke Filipina menggunakan nama Wigo. Sepanjang Tahun Kuda, sedan mini ditargetkan laku 27.000 unit sedangkan si low cost and green car (LCGC) dipatok terjual 6.000 unit.
"Domestik dan ekspor sama-sama penting. Kalau permintaan domestik naik, kami tetap penuhi itu," ucap Dana Tangkas.