Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan nilai investasi di industri otomotif tembus Rp174 triliun per 2024.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Alat Pertahanan (IMATAP) Kemenperin, Mahardi Tunggul Wicaksono mengatakan, nilai investasi itu disumbang dari 32 pabrikan mobil, serta 73 pabrikan kendaraan roda dua dan tiga.
"Investasi di kendaraan roda empat sebesar Rp143,91 triliun, sedangkan kendaraan roda dua dan tiga tercatat Rp30,4 triliun," ujar Tunggul di acara Diskusi Forum Wartawan Industri (Forwin) pada Senin (19/5/2025).
Alhasil, jika ditotal, nilai investasi di industri otomotif tercatat sebanyak Rp174,31 triliun.
Secara terperinci, industri kendaraan bermotor roda empat pada 2024 mencatatkan kinerja produksi sebesar 1,19 juta unit. Di lain sisi, penjualan domestik sebesar 865.000 unit, dan ekspor mobil utuh (completely built up/CBU) sebesar 472.000 unit.
Sementara itu pada kuartal I/2025 kinerja produksi mobil sebesar 288.000 unit, penjualan sebesar 205.000 unit. Ekspor mobil CBU sebesar 110.000 unit dan impor CBU sebesar 11.000 unit.
Baca Juga
Adapun, kendaraan bermotor roda dua pada 2024 mencatat kinerja produksi sebesar 6,91 juta unit, kinerja penjualan sebesar 6,33 juta unit. Sementara ekspor CBU sebesar 572.000 unit.
Pada kuartal I/2025 kinerja produksi kendaraan roda dua sebesar 1,81 juta unit, penjualan sebesar 1,68 juta unit, dan ekspor CBU sebesar 134.000 unit.
Di lain sisi, Tunggul mengatakan, total investasi di industri kendaraan listrik nasional tercatat sebanyak Rp5,63 triliun yang disumbang dari pabrikan bus listrik, mobil listrik, hingga kendaraan roda dua dan tiga listrik.
Untuk bus listrik terdiri dari 7 perusahaan dengan kapasitas produksi 3.100 unit per tahun. Nilai investasinya sebesar Rp380 miliar.
Selanjutnya, investasi kendaraan roda dua dan tiga listrik disumbang dari 63 perusahaan dengan kapasitas produksi 2,28 juta unit per tahun. Nilai investasi tembus Rp1,13 triliun.
"Lalu investasi mobil listrik terdiri dari 9 pabrikan dengan kapasitas produksi 70.060 unit per tahun, total investasinya Rp4,12 triliun," pungkas Tunggul.