Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gaikindo Sebut Kompetisi Harga Bikin Transaksi GIIAS 2025 Turun

Kompetisi harga di GIIAS 2025 menurunkan nilai transaksi meski 38.000 unit terjual. Harga mobil lebih terjangkau, namun persaingan antar-merek semakin ketat.
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Pengunjung memadati ruang pamer kendaraan saat pembukaan pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD, Serpong, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (24/7/2025)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Ringkasan Berita
  • Kompetisi harga yang ketat di antara agen pemegang merek mobil menyebabkan penurunan nilai transaksi di GIIAS 2025 meskipun 38.000 unit kendaraan terjual.
  • Harga mobil yang semakin kompetitif membuat kendaraan lebih terjangkau bagi masyarakat, namun meningkatkan persaingan antar-merek, terutama dengan kehadiran produsen mobil listrik seperti BYD dan Wuling.
  • Gaikindo menekankan bahwa tujuan utama GIIAS bukanlah transaksi, melainkan untuk mendorong capaian industri otomotif nasional di tengah tantangan global dan nasional.

* Ringkasan ini dibantu dengan menggunakan AI

Bisnis.com, JAKARTA – Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mengungkapkan bahwa sengitnya kompetisi harga dari para agen pemegang merek (APM) mobil membuat nilai transaksi di pameran otomotif GIIAS 2025 turun.

Ketua Umum Gaikindo Yohannes Nangoi mengatakan, totalnya ada 38.000 unit kendaraan yang terjual selama ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025 yang digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD City, Tangerang.

"Meski demikian, tercatat nilai keseluruhan penjualan mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, di mana hal ini dipengaruhi oleh semakin kompetitifnya harga model kendaraan yang diluncurkan," ujar Nangoi dalam keterangannya, Selasa (18/8/2025).

Menurutnya, harga mobil yang kian kompetitif memang berdampak positif bagi masyarakat karena semakin terjangkau untuk memiliki kendaraan. Namun, di lain sisi, persaingan antar-merek mobil juga kian sengit.

Sebagaimana diketahui, produsen mobil listrik asal China, BYD Indonesia tengah menjadi sorotan publik, usai meluncurkan model city car terbarunya, BYD Atto 1 di ajang GIIAS 2025.

Pasalnya, harga mobil listrik BYD itu beririsan dengan mobil LCGC, yakni dibanderol mulai dari Rp195 juta untuk varian Dynamic, sedangkan tipe Premium dihargai senilai Rp235 juta OTR Jakarta.

Selanjutnya, Wuling Motors juga memangkas harga jual kendaraannya di ajang GIIAS 2025. Misalnya, Wuling Air EV turun menjadi mulai Rp160 juta, dari harga normalnya mulai Rp184 juta. Selain itu, Wuling Binguo EV juga terdiskon dengan harga mulai Rp196 juta, dari sebelumnya mulai dari Rp279 jutaan.

Kendati demikian, Nangoi mengatakan, transaksi bukanlah tujuan utama dari penyelenggaraan GIIAS, melainkan hasil yang dilaporkan tiap penyelenggaraannya menjadi dorongan bagi capaian industri otomotif nasional.

“Di tengah berbagai tantangan global dan nasional yang memengaruhi laju industri otomotif, kami bersyukur penyelenggaraan GIIAS 2025 sukses catatkan hasil yang sangat positif," jelasnya.

Sayangnya, Gaikindo tidak menjelaskan secara rinci berapa nilai transaksi pada GIIAS 2025. Namun, pada penyelenggaraan GIIAS The Series 2024 membukukan nilai transaksi sebesar Rp20 triliun, dengan penjualan kendaraan sebanyak 40.000 unit tahun lalu.

Pada GIIAS tahun ini, lebih dari 60 merek otomotif global turut berpartisipasi, termasuk 40 merek kendaraan penumpang, 4 merek kendaraan komersial, 17 merek sepeda motor, serta 4 perusahaan karoseri.

Adapun, beberapa merek mobil yang telah meramaikan GIIAS 2025 di antaranya pemain lama seperti Toyota, Honda, Suzuki, Daihatsu, Mitsubishi hingga Hyundai. Tak hanya itu, ada juga beberapa merek pemain baru asal China yang turut meramaikan GIIAS 2025, di antaranya BYD, AION, Aletra, BAIC hingga Geely.

Di lain sisi, Gaikindo mencatat, sepanjang Januari-Juli 2025, total penjualan mobil wholesales sebanyak 435.390 unit, atau merosot 10,1% YoY dibandingkan periode yang sama pada 2024 sebanyak 484.250 unit.

Penjualan mobil secara ritel pun menyusut 10,8% menjadi 453.278 unit, dibandingkan pada 7 bulan pertama 2024 yang sebanyak 508.041 unit.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro