Bisnis.com, JAKARTA – Produsen ban Dunlop, PT Sumi Rubber Indonesia tengah memaksimalkan peluang cuan dari maraknya mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) di pasar Tanah Air.
General Manager Replacement Sales PT Sumi Rubber Indonesia, Hesron Hutabarat mengatakan, perseroan berkomitmen untuk terus mendukung era kendaraan listrik, dengan mempersiapkan rangkaian uji teknis untuk pasar penggantian (replacement) ban khusus untuk mobil BEV.
"Kendaraan listrik membutuhkan ban yang bukan hanya senyap, tetapi juga memiliki load index optimal dan kenyamanan maksimal," ujar Hesron dalam keterangannya, Kamis (14/8/2025).
Adapun, salah satu produk andalan perseroan yakni Dunlop LM705 yang dipilih sebagai ban uji pada Hyundai Ioniq 5. Dia mengatakan, selama 30 hari pengujian, Dunlop LM705 membuktikan performa yang nyaman, senyap dan responsif.
"Dengan teknologi seperti pada SP Sport LM705, Dunlop siap menjadi pilihan utama bagi pengguna mobil listrik di Indonesia,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, Dunlop juga menangkap peluang dari pabrikan asal China yang kini mendominasi pasar. Menurutnya, hal ini menjadi peluang sekaligus tantangan besar untuk penetrasi pasar ban nasional.
Terlebih, sederet mobil listrik baru asal China telah meramaikan pasar domestik melalui pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2025 yang digelar pada 24 Juli-3 Agustus 2025 di ICE BSD, Tangerang.
Misalnya, BYD meluncurkan Atto 1 yang harganya setara LCGC, dibanderol mulai dari Rp195 juta untuk varian Dynamic, sementara tipe Premium dihargai senilai Rp235 juta OTR Jakarta.
Selain itu, di pasar MPV listrik premium, ada model Denza D9 milik Grup BYD yang bersaing langsung dengan XPeng X9 dari Grup Erajaya.
"Lini ban Dunlop untuk mobil listrik tidak terbatas pada SP Sport LM705, namun ada juga beberapa model lain yang juga kompatibel untuk mobil listrik di Indonesia, seperti SP SportMaxx 050 dan Direzza DZ102," pungkasnya.
Sebagai informasi, pabrik ban Dunlop, PT Sumi Rubber Indonesia merupakan perusahaan joint venture antara Sumitomo Rubber Industry dan Indomobil Investment Corporation. Pabrik ini berlokasi di Kawasan Industri Indotaisei, Cikampek, Jawa Barat dan mulai beroperasi sejak 1996.
Di lain sisi, mengacu data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan wholesales mobil listrik murni pada 7 bulan pertama 2025 tembus sebanyak 42.178 unit.
Bahkan, angka itu nyaris melampaui capaian penjualan mobil listrik sepanjang 2024 di angka 43.188 unit, seiring dengan banyaknya merek dan model terbaru yang kian meramaikan pasar mobil listrik Tanah Air.