Bisnis.com, JAKARTA--Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil Nissan dari pabrikan ke diler (wholesales) pada April 2014 anjlok 51,72% terhadap perolehan bulan sebelumnya. Dengan kata lain, bulan lalu cuma laku 2.006 unit dari 4.155 unit pada Maret 2014.
Angka di atas menunjukkan penyusutan drastis dialami Nissan. Hasilnya, merek asal Jepang ini terpaksa turun tangga dari peringkat mobil terlaris keenam selama kuartal I/2014 jadi ketujuh pada bulan lalu. Urutan keenam sekarang dihuni Isuzu dengan wholesales 2.295 unit.
Rupanya, NMI telah memperkirakan kondisi tersebut bakal terjadi. “Ini didasari penyesuaian alokasi produksi Nissan demi memenuhi permintaan Datsun,” kata Budi Nur Mukmin, General Manager Marketing Strategy & Communication NMI, kepada Bisnis, Selasa (20/5/2014).
Tulang punggung penjualan Nissan di Indonesia merupakan kendaraan nonsedan. Setidaknya, ada Sembilan produk yang pasarkan di Tanah Air a.l. New X-Trail, Serena, Livina XR, Livina X-Gear, Grand Livina, Frontier Navara, March, Juke, Evalia, dan Elgrand.
Seluruhnya membukukan wholesales 1.851 unit pada bulan lalu. Jumlah ini merosot 55,29% terhadap penjualan Maret berjumlah 4.140 unit. Total penjualan sembilan produk nonsedan tersebut selama 4 bulan pertama tahun ini 14.221 unit.
Di samping itu, Gaikindo juga mencatat ada tiga sedan merek Nissan yang dipasarkan di Indonesia, yaitu GT-R, Fair Lady 3,8 L, dan New Teana. Selama Januari – Maret, cuma Teana yang membukukan transaksi penjualan berjumlah 93 unit.