Bisnis.com, JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal, anak usaha PT Pelindo II, mendekati perusahaan agen tunggal pemegang merek untuk menggunakan jasa Pelabuhan PT Maspion Industrial Estate, Gresik, Surabaya, dalam mengirimkan kendaraan.
Direktur Utama PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) Armen Amir mengatakan kelanjutan kerja sama antara pihaknya dan PT Maspion Industrial Estate, anak usaha perusahaan Maspion Group, sudah memasuki tahapan studi reklamasi lahan di Pelabuhan Gresik, penetapan pembangunan terminal dan studi arus pengiriman kendaraan menuju Jawa Timur.
“Ternyata pengirimannya [kendaraan] tidak hanya sampai Jawa Timur, tetapi juga ke Bali, NTB sampai ke NTT,” ujarnya, Rabu (25/2/2015).
Tahapan itu merupakan kerja sama kedua perusahaan yang akan membangun dan mengoperasikan terminal kendaraan fasilitas kepelabuhanan milik PT Maspion Industrial Estate, Gresik, Surabaya.
Dari data PT IKT, distribusi melalui laut di Pulau Jawa pada 2012 baru mencapai 39%. Kondisi itu dikarenakan angkutan melalui darat yang memiliki jadwal pengiriman lebih fleksibel dan mampu melayani pengiriman sampai ke gudang pembeli.
Namun, proyeksi 2030 angkutan laut memiliki pasar 48% dikarenakan jadwal kapal yang lebih pasti dan ditunjang hadirnya terminal kendaraan yang memiliki layanan integrasi, sehingga menarik minat para diler menggunakan moda angkutan laut.
Menurutnya, pengiriman kendaraan menggunakan moda transportasi laut cukup menjanjikan. Kendati tidak sefleksibel angkutan jalan dalam melakukan pengiriman, tetapi harga yang ditawarkan melalui angkutan laut jauh lebih sekitar Rp2,2 juta per kendaraan.
Untuk saat ini, pihaknya tengah mendekati sejumlah agen tunggal agen tunggal pemegang merek (ATPM) seperti Auto2000 dan PT Agung Auto Mall. Tujuannya, agar pengiriman kendaraan menuju timur Jawa oleh para ATPM dapat beralih dari transportasi darat ke angkutan laut.
