Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

VW Diperintahkan Tarik 2,4 Juta Kendaraan Di Jerman

Perushaan otomotif Volkswagen (VW) diperintahkan menarik 2,4 juta kendaraan di Jerman menyusul terungkapnya skandal emisi mobil diesel yang mereka produksi.
Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan otomotif Volkswagen (VW) diperintahkan menarik 2,4 juta kendaraan di Jerman menyusul terungkapnya skandal emisi mobil diesel yang mereka produksi.
 
Media di Jerman sebelumnya memberitakan bahwa pengawas otomotif di negara tersebut, KBA, telah menolak proposal VW agar penarikan kendaraan untuk diperbaiki bersifat suka rela. Sedangkan polisi di Italia menggerebek kantor VW di Verona dan kantor Lamborghini in Bologna.
 
Menurut berbagai laporan di Italia, pihak kejaksaan tengah menyelidiki dugaan penipuan komersial sebagimana dikutip BBC.co.uk, Kamis (15/10/2015).
 
Sementara itu, dalam perkembangan terpisah, pria yang disebut-sebut akan menjadi bos VW untuk kawasan Amerika Utara, Winfried Vahland, mengundurkan diri. VW menjelaskan Vahland mundur karena "tidak setuju dengan arah pengembangan organisasi".
 
Bulan lalu pemerintah Amerika Serikat menemukan mobil-mobil diesel buatan VW dipasangi piranti khusus yang bisa memanipulasi hasil uji emisi.
 
VW kemudian mengakui tak kurang dari 11 juta kendaraan yang mereka produksi dipasangi piranti tersebut.
 
Perusahaan Jerman ini telah melancarkan investigasi atas skandal ini, namun direktur utama yang baru, Hans Dieter Poetsch, mengatakan diperlukan waktu untuk mengetahui apa yang sebenarnya terjadi.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper