Bisnis.com, BERLIN - Pemimpin serikat pekerja Volkswagen (VW) Bernd Osterloh menilai rencana perusahaan untuk meningkatkan produktivitas pada divisi otomotif menyebabkan kegelisahan di kalangan pekerja.
Seperti dikutip dari Reuters, Senin (25/1/2016), rencana perusahaan untuk meningkatkan produktivitas sebesar 10% tahun ini dinilai sangat tidak realistis dan dapat mengakibatkan pemutusan hubungan kerja.
"Kami melihat produktivitas dengan cara yang positif. Tapi kami berharap bahwa VW pada saat yang sama menjamin keamanan kerja," katanya.
Saat ini, VW tengah menghadapi kerugian akibat skandal kecurangan emisi yang melibatkan sekitar 11 juta mobil.
Kondisi ini semakin menekan ongkos produksi perusahaan yang juga terbebani dengan biaya upah pekerja serta mahalnya harga komponen.
Osterloh menambahkan, saat ini di banyak pertanyaan yang mengganjal di kalangan pekerja, terkait dampak dari skandal kecurangan uji emisi tersebut.