Bisnis.com, TOKYO – Produsen komponen otomotif asal Jepang, Takata Corp melaporkan bahwa kerugian bersih tahunan mereka mencapai 13,1 miliar yen atau setara dengan US$120,5 juta.
Kerugian ini umumnya disebabkan oleh meningkatnya biaya yang dibutuhkan untuk penarikan produk inflator kantung udara yang berpotensi membahayakan nyawa.
Untuk tahun ini sendiri, Takata memperkirakan akan meraih keuntungan bersih sebesar 13 miliar yen.
Meski demikian, perusahaan tersebut masih tetap harus menghadapi adanya penambahan-penambahan penarikan produk yang mungkin akan dilakukan oleh produsen mobil.
Otoritas transportasi Amerika Serikat pekan lalu mengumumkan bahwa akan ada penarikan tambahan terhadap 40 juta unit kantung udara Takata.
Adapun kantung udara Takata yang sudah ditarik secara global mencapai 50 juta unit.
Kasus Kantung udara, Takata Rugi US$120,5 Juta
Produsen komponen otomotif asal Jepang, Takata Corp melaporkan bahwa kerugian bersih tahunan mereka mencapai 13,1 miliar yen atau setara dengan US$120,5 juta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Shahnaz Yusuf
Editor : Rustam Agus
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

1 hari yang lalu
Indonesian Economy Shows Signs of Strain
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru

13 jam yang lalu
Waspada Pecah Ban Mobil di Jalan, Ini Langkah Penanganan yang Tepat

1 hari yang lalu
Tanda-Tanda Fuel Pump Mobil Bermasalah, Ini Penyebab dan Solusinya

1 hari yang lalu
Fuso Beberkan Strategi Jualan Truk saat Pasar Lesu
# Hot Topic
Rekomendasi Kami
Foto
