Bisnis.com, JAKARTA — Pengadilan Tinggi Spanyol memutuskan induk perusahaan Volkswagen yang berbasis di Jerman harus bertanggung jawab atas skandal uji emisi mesin diesel yang terkuak akhir tahun lalu di Amerika Serikat.
Dikutip dari Reuters, Sabtu (9/7/2016), hal tersebut sekaligus memutuskan bukan afiliasi VW di Spanyol yang harus bertanggung jawab atas skandal itu.
Volkswagen pada September tahun lalu telah mengakui kecurangan tes emisi diesel di Amerika Serikat. Seiring hal tersebut, terbukti terdapat hingga 11 juta unit kendaraan produksi grup VW di seluruh dunia termasuk di Spanyol yang dilengkapi dengan software ilegal.
Pengadilan di Spanyol membuka proses pengadilan awal terhadap VW pada bulan Oktober, dengan sekitar 700.000 unit kendaraan bermesin diesel yang diduga terkait dengan skandal.