Bisnis.com, JAKARTA - Produsen mobil Volkswagen (VW) kemungkinan akan memangkas pekerja hingga sebanyal 25.000 orang karena memasuki masa pensiun hingga 10 tahun mendatang sebagai salah satu langkah efisiensi yang dilakukan perusahaan yang tengah terlibat skandal emisi diesel.
Menunggu masa pensiun pekerja dengan tidak melakukan perekrutan tenaga kerja baru dalam jangka waktu tertentu menjadi pilihan terbaik bagi VW untuk menghindari gejolak hubungan industrial.
Dikutip dari Reuters, Kamis (13/10/2016), saat ini pihak perusahaan asal Jerman itu tengah melakukan komunikasi dengan sejumlah perwakilan dari pekerja.
Setidaknya puluhan ribu staf yang bulai bekerja pada era 1950-an dan 1960-an akan memasuki masa pensiun beberapa tahun mendatang.
VW sendiri memang dalam tekanan untuk melakukan pemangkasan biaya operasional menyusul ketentuan pembelian kembalin dan pembayaran ganti rugi terhadap konsumen.
Sejumlah analis mengatakan pemangkasan pekerja hingga 25.000 orang akan menjadi awal yang bagus bagi perusahaan. Namun langkah itu harus diimbangi dengan pemangkasan biaya pengembangan dan penelitian untuk memastikan perputaran dana berjalan dengan baik.
"VW tidak punya pilihan selain menurunkan biaya secara besar-besaran jika ingin menempatkan usahanya pada posisi yang baik," kata analis Evercore ISI Arndt Ellinghorst.
Perusahaan tersebut harus menghemat biaya sekitar 22 miliar euro pada tahun mendatang untuk memaksimalkan efisiensi.
