Bisnis.com, JAKARTA- Produsen mobil mewah asal Italia Ferrari optimistis bisa menjual lebih dari 10.000 unit kendaraan per tahun pada 2025 mendatang, dengan adanya perubahan strategi bisnis.
Sejak memutuskan keluar dari Fiat Chrysler pada awal tahun ini, Ferrari memang berada di bawah tekanan untuk membuktikan kemampuannya dalam meningkatkan keuntungan tanpa naungan grup perusahaan yang lebih besar.
Dikutip dari Reuters, Selasa (8/11/2016), Ferrari telah berkomitmen untuk mengirimkans ebanyak 8.000 unit mobil pada tahun ini dan secara bertahap akan meningkat menjadi 9.000 unit pada 2019 mendatang.
Perusahaan tersebut berjanji bahwa kendaraan yang dipasarkan mulai 2019 mendatang telah memiliki elemen hybrid. Inilah yang dipercaya bisa meningkatkan volume produksi.
Marchionne, CEO perusahaan tersebut akan melakukan perubahan mendasar dalam menjalankan bisnis Ferrari, yakni selain hybrid juga akan mencakup kombinasi pembakaran dan elektrifikasi dalam kendaraan.