Bisnis.com, JAKARTA - PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia akan mempelajari karakteristik dan peluang pasar di Australia untuk meningkatkan volume ekspor.
Langkah ini dilakukan setelah sejumlah pabrikan kendaraan bermotor memutuskan hengkang dari Negeri Kanguru tersebut, termasuk Toyota Motor Corp.
"Bulan ini kami studi. Untuk mengetahui model apa saja yang berpeluang dan bagaimana potensinya," kata Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia Warih Andang Tjahjono, Kamis (27/4/2017).
Menurutnya, model yang berpeluang untuk diekspor ke negara tersebut adalah kendaraan dengan tampilan yang lebih besar, seperti sport utility vehicle (SUV) atau sedan yang berukuran besar.
Dia menambahkan, setelah melakukan survei nantinya perusahaan akan menginformasikan ke pemerintah untuk dijadikan sebagai bahan pertimbangan perundingan perjanjian kerjasama antara kedua negara.
"Nanti pasti kami sampaikan perkembangannya. Yang pasti ini potensi dan akan segera kami pelajari," ujarnya.
Baca Juga
Saat ini, pemerintah tengah melakukan perundingan kerjasama perdagangan dengan Australia. Otomotif menjadi sektor yang sangat potensial mengingat letak geografis yang sangat berdekatan.
Apalagi, setelah banyak perusahaan yang hengkang Australia hanya mengandalkan impor utuh (completely built up/CBU).