JAKARTA – Sedan memang menjadi prioritas utama pemerintah untuk menggenjot kinerja ekspor kendaraan bermotor. Namun bukan berarti pemerintah mengabaikan peluang ekspor untuk segmen lain.
Dua segmen yang juga menjadi prioritas adalah sport utility vehicle (SUV) dan multipurpose vehicle (MPV). SUV diketahui menjadi jenis kendaraan yang diminati oleh pasar global selain sedan, baik di kawasan Eropa maupun Asia.
“Selain sedan pasti SUV yang menjadi prioritas. Karena tren otomotif dunia memang dua segmen itu. Ini yang sedang kami upayakan,” kata Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan.
Upaya pemerintah untuk meningkatkan ekspor SUV memang tidak sesulit sedan. Pasalnya, mayoritas perusahaan otomotif yang memiliki pabrik di Tanah Air telah merakit produk di kelas ini. Pekerjaan rumah pemerintah adalah menyediakan akses pasar dan memberi kemudahan.
Sementara itu, untuk ekspor MPV lebih mudah mengingat Indonesia menjadi basis produksi kendaraan jenis ini. Seluruh produk mobil sejuta umat yang dipasarkan di dalam negeri juga telah dirakit secara lokal.
Baca Juga
“Hampir seluruh merek telah mengekspor MPV ke banyak negara, terutama negara berkembang di kawasan Asia Tenggara. Kita unggul di segmen ini karena telah menjadi basis produksi,” ujarnya.
Langkah serupa juga dilakukan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Asosiasi tengah mengupayakan agar produsen mampu memperluas akses pasar ekspor kendaraan jenis ini.
Ketua I Gaikindo Jongkie D. Sugiarto mengatakan sejumlah negara memang masih membutuhkan MPV sebagai kendaraan sehari-hari, namun kebutuhan itu tidak sebesar sedan.
Oleh sebab itu, menurutnya langkah agresif harus segera dilakukan oleh pemerintah sehingga porsi ekspor untuk seluruh segmen bisa diperbesar. “MPV itu masih ada, tapi tidak sebesar SUV atau sedan,” kata dia.
Berdasarkan data Gaikindo dan Badan Pusat Statistik (BPS) kinerja ekspor kendaraan sejauh ini ditopang oleh sejumlah segmen seperti sedan, MPV, hatchback, low cost green car (LCGC), dan SUV untuk kendaraan penumpang serta pikap dan truk berat untuk kendaraan komersial.