Pemerintah mengklaim terus berupaya untuk meningkatkan empat faktor penopang daya saing industri kendaraan bermotor. Keempat faktor itu adalah kualitas produk, tenggat waktu pengiriman, ongkos produksi, serta layanan purnajual.
Dirjen Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan mengatakan jika keempat faktor tersebut telah dijalankan dengan baik, daya saing produk akan meningkat di kancah global.
“Tugas kami sebagai pemerintah terus berupaya untuk membantu pelaku industri meningkatkan empat faktor tersebut,” katanya kepada Bisnis.
Dari sisi kualitas, produk yang dihasilkan oleh manufaktur lokal harus sesuai dengan karakteristik dan standar yang berlaku negara tujuan ekspor. Dengan demikian, negara importir bisa loyal terhadap produk rakitan lokal. Kualitas dan standardisasi merupakan kunci untuk bersaing di pasar global.
Adapun dari sisi pengiriman produk, pemerintah telah menyediakan berbagai fasilitas yang salah satunya adalah dengan memangkas dwelling time dan menyediakan pusat logistik berikat (PLB) khusus untuk otomotif.
Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Pertahanan, Kementerian Perindustrian Yan Sibarang menambahkan, dengan adanya PLB maka arus distribusi barang akan semakin cepat sehingga meningkatkan efisiensi industri.
Baca Juga
“Semangat awal dari pendirian PLB itu memang untuk meningkatkan volume ekspor kendaraan bermotor. Kemudahan PLB bisa diakses oleh pelaku usaha asal mereka berorientasi ekspor,” ujarnya.
Untuk menekan ongkos produksi, perusahaan harus meningkatkan kandungan lokal. Rendahnya ongkos produksi akan berdampak pada harga jual kendaraan yang lebih kompetitif. Adapun, layanan aftersales wajib disediakan oleh perusahaan untuk memudahkan pelayanan dan memperluas akses pasar.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam pembukaan pameran otomotif yang digelar di Tangerang pekan lalu berjanji bahwa pemerintah akan terus berupaya untuk membenahi infrastruktur dan sumber daya manusia guna meningkatkan daya saing.
Upaya yang dilakukan saat ini adalah dengan menyiapkan terminal khusus kendaraan roda empat dan lebih di Pelabuhan Tanjung Priok. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan terminal lebih besar yang sedang dibangun di kawasan Karawang, Jawa Barat.
“Harapannya adalah kita dapat meningkatkan ekspor mobil. Selanjutnya, infrastruktur harus dipersiapkan terlebih dahulu sehingga ekspor mobil dapat ditingkatkan dengan pesat,” tegasnya.
Hal senada dikatakan oleh Ketua I Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Jongkie D. Sugiarto. Menurutnya, kunci dari peningnkatan daya saing industri kendaraan bermotor adalah kualitas, harga, dan proses pengiriman.
Ketiga hal tersebut, menurutnya, juga akan menjadi faktor bagi produsen untuk meningkatkan kandungan lokal. “Produsen pasti dengan sukarela memakai komponen lokal jika ada tiga faktor itu tadi,” katanya.
