Bisnis.com, JAKARTA – Mobil murah ramah lingkungan (LCGC) dengan kapasitas dua baris penumpang mulai kehilangan pamor.
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), segmen mobil ini turun 31% sepanjang tahun ini, hingga Oktober dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Kontribusi LCGC dua baris pun juga ikut tergerus jauh. Selama 10 bulan pertama tahun ini, model ini hanya memberikan sumbangsih sebesar 28,38% terhadap total penjualan pabrik ke diler atau wholesales LCGC.
Padahal pada rentang waktu yang sama tahun 2016, mobil tanpa pajak dengan dua baris penumpang menyumbang 44,35%.
Pasokan ke diler Toyota Agya turun paling banyak, yakni 32,82% atau menjadi 26.153 unit. Pangsa pasar mobil ini melorot ke 13,12%. Sebelumnya pada tahun lalu Agya menguasai 21,07% ceruk pasar LCGC
Begitu juga dengan saudara kembarnya, Daihatsu Ayla yang penjualan ke dilernya turun 25,32% menjadi 25.946 unit.
Baca Juga
Kontribusi mobil ini terhadap penjualan LCGC domestik sebanyak 13,02%, turun dibandingkan tahun lalu yang membukukan 18,80%.
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) juga mengalami hal serupa. Kontribusi Wagon R terhadap pasar LCGC sepanjang tahun ini sebanyak 2,23%. Pada tahun lalu mobil ini masih menyumbang 4,48%.
PT Honda Prospect Motor (HPM) menjadi satu-satunya LCGC dua baris yang masih tumbuh positif pada periode ini.
Honda Brio Satya naik 18,86% menjadi 34.754 unit. Kontribusinya naik dari 15,83% pada tahun lalu, menjadi 17,44%.
Adapun secara keseluruhan pasar LCGC naik 7,85% menjadi 199.263 unit.
Angka ini menguasai 22,19% pasar kendaraan bermotor roda empat atau lebih di dalam negeri hingga 10 bulan pertama tahun 2017.