Bisnis.com, AUSTRALIA – Tesla Inc telah menyelesaikan pembangunan baterai lithium ion terbesar di dunia. Hal ini adalah janji pendiri Tesla, Elon Musk untuk membangun baterai 129 megawatt untuk Australia Selatan dengan tenggat waktu 100 hari, demikian diberitakan Reuters, Kamis (23/11/2017).
Tesla memenangkan tender pada Juli untuk membangun baterai tersebut. Saat menandatangani kesepakatan pada 29 September 2017, Tesla sudah setengah jalan dalam proses pembuatan baterai.
Baterai milik Tesla sekarang telah terpasang sepenuhnya di peternakan dengan tenaga angin yang dijalankan oleh Neoen Prancis. Saat ini baterai tersebut memasuki tahap uji coba untuk memastikan keamaanannya.
"Kalau yang lain hanya berbicara, kami memberikan rencana energi kami, membuat Australia Selatan lebih mandiri, dan menyediakan cadangan tenaga dan energi yang lebih terjangkau untuk orang Australia Selatan pada musim panas ini," kata Perdana Menteri Jay Weatherill dalam sebuah pernyataan resmi.
Australia belum mengatakan berapa biaya untuk baterai tersebut, yang merupakan bagian dari rencana senilai US$390 juta yang mencakup generator berbahan bakar diesel untuk membantu agar lampu tetap menyala, setelah rentetan pemadaman listrik selama 18 bulan terakhir.
Operator energi Australia telah memperingatkan bahwa pasokan listrik akan ketat pada musim panas ini, terutama di Australia Selatan dan negara tetangga Victoria karena satu pembangkit listrik tenaga batu bara terbesar sudah ditutup pada Maret 2017.