Bisnis.com, JAKARTA—Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia mencatat penjualan ke diler atau wholesales sedan Hyundai kategori sampai 1.500 cc nihil sepanjang 9 bulan tahun ini. Kondisi tersebut berbeda dengan periode yang sama tahun lalu, yakni 21 unit.
Presiden Direktur PT Hyundai Mobil Indonesia (HMI) mengungkapkan, pihaknya menjual sedan Excel III di kategori sampai 1.500 cc sebagai kendaraan taksi, dan memang tidak mendatangkan kendaraan tersebut pada sembilan bulan tahun ini.
“Kami jual mobil tersebut sebagai taksi dan belakangan ini memang tidak kami masukkan kembali,” kata Mukiat, Senin (29/10/2018).
Dia menjelaskan, pihaknya masih menunggu perubahan pajak yang dikenakan terhadap kendaraan bermotor mobil sedan untuk mendatangkan model lainnya di masa yang akan datang.
Hyundai Mobil Indonesia akan mempelajari kemungkinan untuk membawa kendaraan sedan lainnya jika terdapat perubahan skema pajak kendaraan bermotor mobil yang di dalamnya terdapat kendaraan tersebut. “Sementara ini tergantung dari apakah ada perubahan pajak di sedan,” katanya.
Dia menambahkan, dirinya belum mengetahui besaran perbedaan harga kendaraan roda empat sedan Hyundai dengan skema pajak yang ada saat ini dengan perubahan yang ada karena skema perubahan tersebut belum jelas.
Hyundai Excel merupakan diproduksi pertama pada 1985. Generasi keduanya diproduksi pada 1990, dilanjutkan dengan generasi ketiga diproduksi pada 1994. Mobil ini merupakan model pertama Hyundai yang berpenggerak roda depan.
Hyundai Excel memiliki sejumlah nama tergantung pasarnya, seperti Hyundai Pony, Hyundai Presto, Mitsubishi Precis (Korea Selatan); Hyunda X2 (Inggris, Filipina).
Hyundai Accent adalah generasi penerus Excel, yang juga dipasarkan dengan sejumlah nama seperti Hyundai Accent Verna (Venezuela), Hyundai Pony (Prancis), Bimantara Cakra (Indonesia), Kia Qianlima (China), dan Dodge Brisa (Venezuela).
Hyundai Accent diproduksi di Korea (1994-2000), Mesir (1995-2006), dan China (2002-2006). Adapun di Indonesia model ini dirakit di pabrik Bekasi.
